Archive | 2019

ANALISA KAPASITAS OPTIMAL LAPANGAN PENUMPUKAN DI PANGKALAN LONTANGNGE PELABUHAN PAREPARE

 

Abstract


Abstrak \nPerencanaan pelabuhan yang tidak tepat dapat mengakibatkan pelayanan pelabuhan yang kurang efisien. Optimasi digunakan untuk menemukan sebuah kondisi yang diperlukan untuk mencapai hasil terbaik dari situasi yang ada. Hal ini dicapai dengan menyeimbangkan antara biaya pelayanan yang ada dengan biaya tunggu yang diakibatkan oleh pelayanan yang ada. Biaya pelayanan tergabung dalam pengoperasian fasilitas sedang biaya tunggu menyatakan biaya menunggu bagi pelanggan. Menambah ataupun meningkatkan pelayanan berarti dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas optimal Lapangan Penumpukan\xa0 Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, serta menentukan dimensi ukuran dari Lapangan Penumpukan Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare. Analisa dilakukan dengan menggunakan teori antrian, dimana teori ini membantu dalam menghitung biaya-biaya akibat pelayanan yang menunggu. Perhitungan ini dilakukan dengan menganalisa data muatan bongkar-muat (B/M) petikemas dan data barang pada petikemas untuk memperoleh biaya yang ada. Selain itu, dilakukan pula perhitungan daya dukung tanah untuk menentukan tinggi tumpukan petikemas dan kapasitas lapangan. Pada hasil penelitian ini, diperoleh untuk Jangka Pendek biaya optimum untuk Lapangan Penumpukan\xa0 Petikemas Lontangnge Pelabuhan Parepare adalah Rp. 27,479,774,886.03 dengan luas dimensi lapangan adalah 4700 m2. Sedangkan untuk Jangka Menengah dan Jangka Panjang adalah Rp. 36,690,983,344.01 dengan luas dimensi lapangan adalah 25000 m2. \n\xa0Kata Kunci: Optimasi, Kapasitas Lapangan, Muatan B/M. \n\xa0 \nAbstract \nImproper port planning results in less efficient port services. Optimization is used to find the one condition to find the best outcome of the situation. This is achieved by balancing the cost of existing services with the waiting costs caused by existing services. Service charges are incorporated in the operation of the facility while the waiting costs state the waiting costs for customers. Adding or improving services means reducing customer waiting times. The aim of this research is to analyze the optimal capacity of Lontangnge Container Yard Port of Parepare, medium and long term, and to determine the dimension of container yard’s size. The analysis is done by using queuing theory, where the costs of waiting service can be calculated. This calculation is done by analyzing data of loading-discharging payload and goods data on container to obtain cost. In addition, the calculation of soil bearing capacity is also determined the height of container pile and Container Yard (CY) capacity. In the results of this study, obtained for the short-term optimum cost for the Lontangnge Parcel Container Parepare Field is Rp. 27,479,774,886.03 with the width of field dimension is 4700 m2. While for the Medium Term and Long Term is Rp. 36,690,983,344,01 with the field dimension is 25000 m2. \n\xa0Keywords : Optimation, CY Capacity, Loading-Discharging Goods.

Volume 22
Pages 76-80
DOI 10.25042/JPE.052018.13
Language English
Journal None

Full Text