Archive | 2021

Hubungan Antenatal Care terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2019

 
 
 

Abstract


Stunting atau disebut juga dengan kerdil adalah keadaan dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya dikarenakan kekurangan asupan gizi pada saat didalam kandungan dan awal kehidupan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah riwayat antenatal care ibu selama hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antenatal care terhadap kejadian stunting pada balita berusia 0 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang tahun 2019. \nPenelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional pada 79 anak usia 0-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang yang dipilih melalui simple random sampling. Data yang digunakan adalah data hasil wawancara dan observasi buku KIA serta hasil pengukuran panjang badan anak menggunakan infantometer. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 13,9%, sebagian besar ibu memiliki kunjungan antenatal care lengkap dan mendapatkan kualitas antenatal care yang baik. Berdasarkan uji chi square didapatkan nilai p>0,05 sehingga tidak terdapat hubungan yang bermakna antara antenatal care dengan kejadian stunting.

Volume 1
Pages 246-253
DOI 10.25077/JIKESI.V1I3.62
Language English
Journal None

Full Text