Archive | 2021

Kandungan Bilangan Peroksida Minyak Goreng Pedagang di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Padang

 
 
 

Abstract


Masyarakat Indonesia sering menggunakan minyak goreng secara berulang dalam proses penggorengan. Penggunaan minyak goreng berulang ini dapat dijumpai pada pedagang kuliner di tepi jalan. Mengonsumsi minyak tersebut dapat menyebabkan gangguan pada hati, pembuluh darah, jantung dan keganasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis jumlah bilangan peroksida pada minyak goreng yang digunakan oleh pedagang di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Padang. \nPenelitian ini adalah penelitian deksriptif. Populasi semua minyak goreng yang digunakan oleh pedagang di Jalan Perintis Kemerdekan. Sampel penelitian diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan 23 sampel yang sesuai kriteria. Penelitian dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Sumatera Barat dari bulan Oktober 2019 sampai Mei 2020. Pemeriksaan bilangan peroksida menggunakan metode iodometri. \nPenelitian menunjukkan bahwa 14 dari 23 minyak goreng yang digunakan pedagang memiliki bilangan peroksida diatas ketetapan Standar Nasioanl Indonesia (SNI) 01-3741-2013. Rerata bilangan peroksida pada pedangan gorengan yaitu 15,10 mEq O2/kg sedangkan pada pedagang pecel lele dan ayam yaitu 10,29 mEq O2/kg. Jenis minyak goreng yang digunakan memiliki rerata bilangan peroksida yaitu curah 10,81 mEq O2/kg, bermerek 14,64 mEq O2/kg dan campuran 16,28 mEq O2/kg. \nBerdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lebih setengah sampel yang diuji memiliki nilai bilangan peroksida diatas ketetapan SNI dan rerata bilangan peroksida tertinggi terdapat pada pedagang gorengan dan jenis minyak goreng yang digunakan secara campuran.

Volume 1
Pages 364-370
DOI 10.25077/JIKESI.V1I3.86
Language English
Journal None

Full Text