Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) | 2021

Perubahan Nilai Kuat Tekan Lempung Lunak Distabilisasi Dengan Kapur dan Limbah Pembakaran Batubara

 
 
 

Abstract


Suatu bangunan infrastruktur yang akan dibangun terkait langsung dengan aspek yang paling penting yaitu tanah pendukung, karena berfungsi sebagai menerima dan menahan beban struktural diatasnya. Dalam kenyataannya, tidak semua tanah mempunyai perilaku fisik dan mekanis yang baik, salah satu contohnya ditandai dengan kadar air yang tinggi serta kuat tekan maupun daya dukung tanah yang rendah. Untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya kondisi tersebut maka dilakukan stabilisasi terhadap tanah agar memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan. Stabilisasi tanah yang akan ditelaah yaitu perbaikan tanah lempung dengan dicampur zat aditive yaitu kapur, abu terbang serta abu dasar. Kapur dan geopolimer abu batubara, yaitu abu terbang abu dasar, sudah banyak digunakan untuk meningkatkan kuat geser dan daya dukung tanah. Tujuan penelitian adalah mengamati perilaku tanah lempung dengan kembang susut tinggi yang distabilisasi dengan kapur, abu terbang dan abu dasar. Perilaku yang diamati adalah peningkatan kekuatan tanah dengan pengujian laboratorium, yaitu nilai kuat tekan bebas Tanah. Pada penelitian ini pengujian kuat tekan dilakukan dengan 6 perlakuan yaitu:\xa0 tanpa pemeraman dan tanpa perendaman; tanpa pemeraman dengan perendaman; pemeraman 7 hari dengan tanpa perendaman; pemeraman 7 hari dan perendaman; pemeraman 28 hari dan\xa0 tanpa perendaman, serta pemeraman 28 hari dan perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan lamanya waktu pemeraman. Begitu juga dengan semakin bertambahnya persentase zat aditif maka nilai kuat tekan juga cenderung semakin meningkat. Sedangkan dengan perlakuan pemeraman terhadap sampel mengakibatkan penurunan nilai kuat tekan. Nilai kuat tekan tertinggi berada pada Variasi VI sebesar 1506,158 kPa pada kondisi pemeraman 28 hari dan tanpa perendaman dimana persentase bahan tambah yang terkandung yaitu 25% abu terbang, 15% abu dasar dan 5% kapur. Sedangkan nilai Kuat Tekan Bebas terendah pada Variasi III sebesar 120,442 kPa pada kondisi tanpa pemeraman dan perendaman dengan persentase bahan tambah yang terkandung yaitu 10% abu terbang, 15% abu dasar dan 5% kapur.

Volume None
Pages None
DOI 10.25077/jrs.17.1.24-36.2021
Language English
Journal Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand)

Full Text