Archive | 2019

Tantangan untuk Peran Keselamatan di Sungai: Studi Kasus Pulau Kalimantan

 

Abstract


Pulau Kalimantan terkenal dengan sebutan pulau seribu sungai, karena banyaknya sungai mengalir di pulau ini. Salah satu sungai terpanjang di pulau Kalimantan adalah sungai Mahakam. Berbagai macam suku yang ada di pulau Kalimantan ini berkembang di atas sungai. Sungai-sungai ini ikut menopang kehidupan penduduk di desa sepanjang pesisir sungai yang ada di hulu, hilir, dan anak sungainya. Sungai Mahakam, pada bagian hulu, aliran sungainya melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilirnya. Metode analisis dan evaluasi dilakukan secara komprehensif dengan metoda deskriptif kuantitatif menggunakan analis kesenjangan yaitu membandingkan kondisi yang sebenarnya dengan kondisi yang diinginkan. Secara keseluruhan fasilitas kelengkapan keselamatan pelayaran di atas kapal berada pada kategori cukup baik dengan nilai rata-rata 70% dari tingkat ekspektasi. Nilai tersebut menunjukkan bahwa fasilitas penunjang keselamatan pelayaran di atas kapal masih perlu ditingkatkan dari segi ketersediaan hingga keandalan. Fasilitas yang perlu perhatian khusus dalam bentuk ketersediaan, kecukupan, dan keandalan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran berupa rambu suar atau pelampung suar dengan opsi penggunaan solar panel sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu. Penempatan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dalam bentuk visual sign perlu ditambahkan di sekitar daerah aliran sungai Mahakam hulu.

Volume 20
Pages 69-77
DOI 10.25104/transla.v20i2.814
Language English
Journal None

Full Text