Archive | 2021

Analisis Gerakan Tanah Longsor Di Wilayah Cekungan Bandung dan Sekitarnya

 
 
 

Abstract


Gerakan massa tanah/batuan atau longsor juga dapat diartikan sebagai gerakan menurunin lereng oleh massa tanah atau batuan penyusun lereng. Lereng yang hambat geser tanah/batuannya lebih kecil dari berat massa tanah itu sendiri akan membuat pergerakan massa tanah. Diperlukan upaya untuk mengurangi resiko potensi gerakan tanah, antara lain dengan melakukan analisis sistem informasi geografis (SIG) menggunakan tiga parameter terdiri dari; parameter geologi, curah hujan, dan bentang alam. Daerah cekungan bandung dan sekitarnya rentan terhadap gerakan tanah. Hal ini yang mendorong dibutuhkannya penelitian untuk menentukan zonasi kerentanan dalam upaya meminimalisir tingkat kerugian akibat terjadinya bencana. Selain itu upaya tersebut sangat dibutuhkan dalam rekomendasi atau menentukan arah pembangunan strategis dalam perencanaan tata ruang wilayah. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan analisis kajian kebencanaan gerakan tanah dilihat dari kondisi geologi, bentang alam dan intensitas curah hujan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data secara primer yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan maupun secara sekunder berupa peta tematik dari pemerintah daerah setempat. Berdasarkan Bentang Alam (% lereng), jenis litologi dan Curah Hujan yang berkisar 1500 - 3500 mm/tahun, gerakan tanah di daerah penelitian dapat dikelompokan menjadi\xa0 4 (empat) yaitu, Erosi Tebing, Longsoran, Gelinciran, dan Kompleks.

Volume 2
Pages 149-156
DOI 10.25105/JOGEE.V2I2.9992
Language English
Journal None

Full Text