Archive | 2021

Perancangan Strategi Mitigasi Risiko Supply Chain PT. XYZ

 
 
 

Abstract


Intisari---Guna menjadi partner dari customer dengan permintaan yang beragam, diperlukan output produk yang bermutu, delivery yang tepat waktu, tepat guna, serta penawaran harga yang bersaing. Banyak aspek yang dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat mencapai kepuasan pelanggan, beberapa diantaranya disebabkan oleh delay atau kesalahan dari salah satu proses bisnis perusahaan seperti contoh yang terjadi pada PT. XYZ. Perusahaan tersebut merupakan pemasok komponen otomotif yaitu fasteners untuk keperluan perusahaan multinasional domestik maupun internasional. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya kesalahan berulang maka diperlukan strategi meminimalisir penyebab timbulnya risiko kesalahan ketika berlangsung proses bisnis berkaitan dalam rantai pasok utama, serta mencegah terulangnya kembali risiko kerugian. Tujuan penelitian ini untuk menyusun identifikasi risiko dengan memberikan tindakan pencegahan pada agen risiko, menyusun strategi mitigasi untuk agen risiko terpilih berdasarkan rasio total efektivitas, mengatasi tingkat kesulitan dan tindakan mitigasi mana yang dapat mereduksi banyak agen risiko dengan nilai yang tinggi. Metode penulisan yang digunakan adalah House Of Risk, dengan penilaian risiko yang terdiri dari 2 tahap yaitu House of Risk 1 dan House of Risk 2. Terdapat 9 tindakan pencegah risiko yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan munculnya agen risiko yang didapatkan dari studi literatur dan diskusi dengan stakeholder. Dari 19 kejadian risiko, agen risiko yang paling mempengaruhi kejadian risiko berjumlah 21. Dari hasil pemetaan house of risk fase 2, didapatkan 9 rancangan strategi mitigasi risiko yang didapatkan dari studi literatur dan diskusi dengan stakeholder. Diantaranya adalah perusahaan perlu membuat sistem manajemen informasi produk, pemberian penanda lokasi, penugasan kepala regu untuk aktivitas pemantauan, update skill matrix, pemberian standarisasi kode dalam input data kode produk, pemetaan waktu dan lokasi pengiriman, penggunaan sistem dashboard monitoring, pemberian training ulang pada karyawan sesuai dengan lingkup pekerjaan, integrasi antar fungsi dalam perusahaan ditingkatkan. Abstract---To become a partner of customers with various demands, it requires quality product output, timely, efficient delivery, and competitive prices. There are many aspects that can cause the company to be unable to achieve customer satisfaction, some of which are caused by delays or errors in one of the company s business processes such as what happened at PT. XYZ. The company is a supplier of fasteners automotive components for domestic and international multinational companies. To overcome the possibility of recurring errors, a strategy is needed to minimize the causes of the risk of errors when a business process takes place in the main supply chain, as well as to prevent the risk of loss from recurring. The purpose of this study was to compiling risk identification by providing preventive measures to risk agents, develop a mitigation strategy for selected risk agents based on the ratio of total effectiveness, overcoming difficulty levels and which mitigation measures can reduce many risk agents with high scores. The writing method used is House of Risk, with a risk assessment consisting of 2 stages, namely House of Risk 1 and House of Risk 2. There are 9 risk prevention measures that can be used, to reduce or eliminate the emergence of risk agents obtained from literature studies and discussions with stakeholders. From the results of phase 2 house of risk mapping, 9 risk mitigation strategy designs were obtained from literature studies and discussions with stakeholders. Among them are companies need to create a product information management system, provide location markers, assign team heads for monitoring activities, update skill matrixes, provide code standardization in product code data input, map delivery times and locations, use dashboard monitoring systems, provide retraining to employees. According to the scope of work, the integration between functions within the company is improved.

Volume 11
Pages 164-172
DOI 10.25105/JTI.V11I2.9779
Language English
Journal None

Full Text