Archive | 2019

PENGARUH VOLUME AIR YANG DIDINGINKAN TERHADAP TEMPERATUR PENDINGINAN AIR PADA JUG PENDINGIN AIR BERBASIS TERMOELEKTRIK

 
 

Abstract


Penggunaan refrigran saat ini terbilang banyak dikarenakan Indonesia beriklim tropis, terutama refrigran yang mengandung Klor seperti freon atau CFC yang dapat menyebabkan pemanasan global. Salah satu teknologi alternatif pendinginan yang ramah lingkungan yaitu teknologi Termoelektrik. Penelitian ini mengaplikasikan teknologi Termoelektrik yaitu Peltier tipe TEC1-12706 terhadap Jug Pendingin Air Minum. Proses perancangan Jug ini diawali dengan perhitungan beban panas, penetapan dan pengadaan peralatan uji, proses perakitan Jug , pembuatan sistem, pengujian awal dan pengecekan. Hasil uji kemudian digunakan untuk menentukan energi yang diperlukan dan durasi yang dibutuhkan oleh Jug untuk mendinginkan air. Hasil dari penelitian ini berupa produk Jug Pendingin Air Minum berbasis termoelektrik yang dapat menghasilkan suhu air sebesar 10 o C. Pada pengujian ini variasi yang digunakan adalah volume air 500 ml, 400 ml, 300 ml, 200 ml, dan 100 ml. Waktu yang digunakan untuk menguji alat ini adalah 45 menit untuk setiap variasi volume air. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa suhu terendah dalam jug pendingin sebesar 17,7 o C pada variasi volume 500ml, 16,5 o C pada volume 400 ml, 15,2 o C pada volume 300 ml, 12,7 o C pada volume 200 ml, dan 7 o C pada volume 100 ml. Nilai COP maksimal mencapai 1,2 dan nilai efisiensi energi maksimal mencapai 23,2%.

Volume None
Pages None
DOI 10.25105/SEMNAS.V0I0.5726
Language English
Journal None

Full Text