Archive | 2019

SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI NELAYAN JARING INSANG DASAR DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

 
 
 

Abstract


Kegiatan perikanan tangkap yang dominan di Kab. SBB adalah usaha perikanan tangkap ikan dengan jarring insang dasar dengan spesies targetnya ikan demersal. Tujuan penelitisn, menganalisis sosial budaya dan ekonomi\xa0 nelayan jaring insang dasar \xa0di Kab. SBB. Metode penelitian adalah deskriptif dimana ada dua\xa0 data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder dengan lokasi penelitian di Pulau Pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia nelayan tergolong produktif, berpendidikan dasar, pekerjaan utamanya menangkap ikan\xa0 dengan\xa0 lama usaha\xa0 di atas 10 tahun.\xa0 Nelayan memiliki rumah dengan status kepemilikan milik sendiri dengan tipe semi permanen dan non permanen. Budaya muslim terakumulasi dalam\xa0 aktivitas keseharian masyarakat pada ritual turun ke laut. Pengetahuan lokal masyarakat terhadap kondisi alam sehingga mampu beradaptasi pada\xa0 perubahan iklim dan penentuan\xa0 daerah penangkapan ikan. Sistem bagi hasil ditetapkan menjadi 2 bagian yaitu 40% pemilik dan 60% nelayan.\xa0 Nelayan di wilayah ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah dalam bantuan modal usaha sehingga mampu mengembangkan usaha ke arah kesejahteraan hidup.Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia perikanan melalui\xa0 penyuluhan perikanan dan pendampingan\xa0 masyarakat nelayan di pulau-pulau kecil perlu ditingkatkan oleh pemerintah maupun lembaga lainnya yang berkompeten bagi pembangunan perikanan di Maluku.

Volume 3
Pages 81-97
DOI 10.25139/TF.V3I2.2126
Language English
Journal None

Full Text