Archive | 2019

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN-SEDANG DI SLB CICALENGKA

 
 

Abstract


Anak\xa0 dengan retardasi mental memiliki keterlambatan salah satunya dalam perawatan diri misalnya dalam hal makan, ke kamar mandi, mencuci, membersihkan gigi, memakai pakaian dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian perawatan diri adalah dukungan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian\xa0 anak retradasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun yang berjumlah 40 responden . Teknik sampling yang digunakan adalah\xa0 teknik total sampling .Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Selanjutnya data di analisa univariat menggunakan presentase dan analisa bivariat menggunakan rumus Chi square . Hasil penelitian menunjukan\xa0 sebagian besar responden (72,5%) mendukung. Sementara itu sebagian besar responden (65%) memiliki kemandirian dalam kategori mandiri. Hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak retardasi mental dengan p-value 0,000 <0,05 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian. Perawat sebagai care giver \xa0diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada keluarga siswa atau siswi penyandang retardasi mental terkait bagaimana cara mencuci tangan, mandi, makan dan lain sebagainya yang mencangkup perawatan diri.

Volume 1
Pages None
DOI 10.25157/KEPERAWATAN.V1I2.2633
Language English
Journal None

Full Text