Archive | 2021

KAJIAN GULA REDUKSI MENJADI ALKOHOL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF)

 
 
 

Abstract


Alkohol sangat erat dalam kehidupan sehari-hari, alkohol digunakan menjadi pelarut atau bahan tambahan dalam bidang makanan, industri, farmasi, laboratorium, dan kecantikan. Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit berpotensi diolah menjadi alkohol, karena mengandung selulosa yang diubah menjadi gula, gula itu yang difermentasi menjadi alkohol. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gula reduksi dan alkohol yang dihasilkan dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.\xa0 Penelitian dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap pertama adalah persiapan sampel TKKS yang sudah di pretreatment basa (NaOH). Tahap kedua pelaksanaan penelitian meliputi fermentasi dengan enzim cellulase (Novozymes Yield CL) selama 24 jam, kemudian fermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae Selama 72 jam. Konsentrasi substrat yang digunakan 7,5% dan 10%, konsentrasi starter yang digunakan 10%, 15%, dan 20%. Data hasil penelitian di analisis dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). \xa0Hasil penelitian menunjukkan bahwa gula reduksi paling tinggi di penambahan substrat 7,5% yaitu 3,014% dan substrat 10% menghasilkan gula 2,686%. Hasil uji alkohol didapatkan bahwa substrat 10% dan starter 20% berbeda nyata yaitu 3,5%, sedangkan substrat 7,5% dan starter 10% menghasilkan alkohol terkecil 1%.\xa0 \n\xa0 \nKata kunci : Akohol, Gula Reduksi, Tandan Kosong Kelapa Sawit.

Volume 21
Pages 9-15
DOI 10.25181/JPPT.V21I1.1878
Language English
Journal None

Full Text