Archive | 2019

Audit Energi Pemakaian Air Conditioning (AC) Di Gedung Dinas Pekerjaan Umum Kab. Ketapang Propinsi Kalimantan Barat

 

Abstract


Goverment Building Pekerjaan Umum Office of Ketapang District, West Kalimantan is one of government office buildings into categorized of office buildings that use air conditioning. To implement one of the government s policy that is to save electricity energy consumption in government building, it must be known Intensity of Energy Consumption in the building, Preliminary Energy Audit Result in Public Service Office Building of Kab. Ketapang shows the value of Energy Consumption Intensity (IKE) of 198.13 kWH / (m ^ 2.year) and belongs to the category of government building with air conditioning with energy efficient enough. To improve the category of energy saving savings, a Detailed Energy Audit should be performed. Detailed Energy Audit Result, through the measurement data analysis step, the search for energy saving opportunities analysis of energy saving opportunities resulted some recommendations that must be done by the Office of Public Works of Kab. Ketapang in order to improve the category of energy-efficient usage. The results of the Detailed Energy Audit improve the category of energy use in Public Works Office to be efficient with the value of Energy Consumption Intensity (IKE) 156.83 kWH / (m 2 .year) And savings programs that are made include in energy savings program at no cost and with low cost. KeywordsIKE, Initial Energy Audit, Detailed Energy Audit, Saving Recommendations 1. Pendahuluan Indonesia sebagai salah satu anggota dari ASEAN Centre For Energy harus melakukan beberapa langkah dan upaya dalam penggunaan energi agar apa yang dibuat dalam APS dapat tercapai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Konservasi energi. Konservasi energi adalah salah satu kebijakan energi nasional yang dilakukan Indonesia untuk mengurangi konsumsi dan pertumbuhan energi tanpa harus mengurangi percepatan pembangunan Indonesia. Kebijakan dan program konservasi energi harus segera dilakukan di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan berupa pengukuran efisiensi penggunaan energi. Untuk peluang efisiensi energi yang dikeluarkan oleh ASEAN Centre For Energy, di Indonesia peluang penghematan energi yang cukup tinggi adalah pada bangunan atau gedung. [1]. Untuk bangunan atau gedung, konsumsi energi yang terbesar adalah energi listrik. Dan dari total keseluruhan energi listrik yang digunakan, diperkirakan sekitar 50%-70% berasal dari sistem tata udara [2].Oleh karena itu diperlukan suatu solusi yang memungkinkan untuk melakukan penghematan konsumsi energi di sektor ini. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah mengefektifkan dan mengefisienkan pemakaian pengkondisian udara (AC) sehingga tidak terjadi pemborosan. Dengan melihat latar belakang yang telah disebutkan di atas, dan melihat kenyataan penggunaan AC yang hampir pada seluruh ruangan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kab. Ketapang maka penulis tertarik untuk melakukan audit energi dalam penggunaan AC di kantor tersebut. Apalagi AC yang digunakan umumnya jenis Split sehingga sulit untuk mengontrol penggunaannya karena sangat tergantung kepada perilaku dari masingmasing pengguna di ruangan tersebut. 2. TeoriDasar 2.1 Pengkondisian Udara Sesuai dengan namanya, Pengkondisian Udara pasti berhubungan dengan bagaimana mengatur kondisi udara di dalam suatu ruang tertentu. Pengkondisian Udara tidak hanya berkaitan dengan pengaturan suhu udara melainkan juga pengaturan kelembaban dan pergerakan udara ruang termasuk penyaringan udara untuk mendapatkan udara ruang yang bersih bebas polutan. Dalam prakteknya, dibedakan menjadi dua, yaitu pengkondisian udara untuk kenyamanan dan pengkondisian udara untuk keperluan proses produksi di industri. Pengkondisian udara untuk kenyamanan adalah pengkondisian udara yang diterapkan pada rumah tangga, sekolah, kantor, hotel, restoran, mobil, bus, kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan banguan lainnya yang ditujukan untuk memperoleh kenyamanan hunian [3;121]. 2.2 Audit Energi Penggunaan Air Conditioning Pada Bangunan Audit energi pada sebuah bangunan merupakan suatu bentuk studi kelayakan. Selain untuk mengidentifikasi penggunaan energi dan peluang penghematan energi, audit energi juga merupakan suatu bentuk awal untuk melakukan program managemen energi. Program managemen energi ini merupakan suatu

Volume 10
Pages 1
DOI 10.26418/ELKHA.V10I1.25202
Language English
Journal None

Full Text