Archive | 2021

Aktivitas antibakteri yogurt hasil fermentasi Lactobacillus plantarum terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

 
 
 

Abstract


Latar belakang: Yogurt merupakan produk fermentasi dari susu sapi dengan penambahan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat yang dapat digunakan adalah bakteri Lactobacillus plantarum. Lactobacillus plantarum diketahui memiliki senyawa antibakteri yaitu bakteriosin yang diharapkan dapat menambah sifat fungsional yogurt.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik yogurt yang dihasilkan dengan starter Lactobacillus plantarum dan mengetahui aktivitas antibakteri yang dihasilkan oleh bakteriosin terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode: Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode difusi cakram dengan melihat zona hambat yang dihasilkan. Zona hambat yang dihasilkan diukur menggunakan jangka sorong. Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan karakteristik yogurt yang baik dan sesuai dengan standar SNI yogurt. Aktivitas antibakteri bakteriosin yang dihasilkan dari minuman yogurt dengan starter Lactobacillus plantarum dengan waktu inkubasi 24 jam dan 48 jam memiliki aktivitas yang lebih besar pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 11,50 mm dan 9,67 mm dibandingkan Escherichia coli yaitu sebesar 9,78 mm dan 8,98 mm. Kesimpulan: Aktivitas yang dihasilkan oleh yogurt Lactobacillus plantarum dengan waktu inkubasi berbeda memiliki aktivitas yang berbeda pada kedua bakteri patogen. Yogurt yang diinkubasi 24 jam dan 48 jam memiliki daya hambat yang lebih besar terhadap Staphylococcus aureus dibandingkan bakteri Escherichia coli.

Volume 6
Pages 55
DOI 10.26418/JC.V6I2.45306
Language English
Journal None

Full Text