Archive | 2021
LEKSIKON RUMAH ADAT DAN MASAKAN TRADISIONAL SUKU REJANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK (Lexicon of Indigenous House and Traditional Cuisine of Rejang Tribe: Ethnolinguistic Study)
Abstract
Abstract This study aims to describe the lexicons found in the traditional house of the Rejang tribe and its parts, as well as the traditional food in terms of ethnolinguistic. This is a qualitative study. Data were collected through the observation method, with basic techniques in the form of tapping techniques, with advanced techniques in the form of competent free listening and note-taking techniques. An extra lingual matching technique was combined with the comparison relationship reduction technique to analyze the data. The analysis results\xa0 were presented in an informal manner using informal techniques. The results of the analysis showed that the lexicon of Rejang traditional food and houses consisted of monomorphemic and polymorphemic forms or phrases. The monomorphemic forms of the houses were berendo, dopoa, ga-ang, geligei, kemdan, ndea, pendukuan, penego, pemenyep, and teblayea. Bajik, benik, ganus, genos, kelicuk, lemea, lepeng, pendap, and pojoak were examples of traditional foods. Polymophemic forms for the house were balei ulu, bubung jamben, ga-ang panjang, gela ulau, kajang akap, pelakek bang, ruang menyambel, and umeak danea. Traditional foods included bagar hiu, be’em jelie, gulai bekasam, gulai kemba’ang, juwadek termanei, kan ten’num, lapen lude, lapen nacang, lapen sekojo, lapen sepoak, lapen upie, lepek binti, lepuk mateak; lepek puteak, plang a’oi, rebung asam udang liling, rebung smawea, etc. Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon-leksikon yang terdapat pada rumah tradisional suku Rejang dan bagian-bagiannya, serta makanan tradisionalnya ditinjau secara etnolinguistik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode simak, dengan teknik dasar berupa teknik sadap, dengan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Untuk menganalisis data digunakan teknik padan ekstralingual dengan teknik redusi hubung-banding. Untuk menyajikan hasil analisis digunakan teknik informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa leksikon rumah dan makanan tradisional Rejang terdiri atas bentuk monomorfemis dan polimorfemis atau bentuk frasa. Bentuk monomorfemis rumah adat Rejang itu yakni berendo, dopoa, ga-ang, geligei, kemdan, ndea, pendukuan, penego, pemenyep, dan teblayeaa. Untuk makanan tradisional, yakni bajik, benik, ganus, genos; kelicuk, lemea, lepeng; pendap, pojoak. Bentuk polimorfemis untuk rumah adat yaitu balei ulu, bubung jamben, gaang panjang, gela ulau, kajang akap, pelakek bang, ruang menyambei, dan umeak danea. Untuk makanan tradisional yaitu bagar hiu, be’em jelie, gulai bekasam, gulai kemba’ang, juwadeak termanei, kan ten’num, lapen lude, lapen nacang, lapen sekojo, lapen sepoak , lapen upie, lepek binti, lepuk mateak; lepek puteak, plang a’oi, rebung asam udang liling, rebung smawea, dan lain-lain.