Archive | 2019

Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Di Pesantren Tebuireng

 
 

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai multikultural di pesantren Tebuireng. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan setting tempat di pesantren Tebuireng. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dan dokumentasi, analisis yang digunakan adalah teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan pesantren Tebuireng adalah pesantren yang menerapkan nilai-nilai multikultural. Penanaman nilai-nilai multikultural untuk membangun sikap multikultural di pesantren Tebuireng banyak diajarkan melalui teladan keseharian tokoh tokoh pesantren. Pengajaran secara formal di ajarkan di unit pendidikan formal didapat disekolah dengan mengkaji kitab karya risalah ahlussunnah wal jamaah dan di pelajaran kewarganegaraanTasamuh adalah salah satu dari lima nilai dasar pesantren Tebuireng yang memiliki karakter sama dengan nilai multikultral. Implemntasi nilai multikultural di pesantren Tebuireng diterapkan dikeseharian santri, terbilang sejak penempatan kamar santri dan\xa0 kebaiasaan hidup bersama dari beragam latar belakang yang berbeda, kegiatan-kegiatan pesantren yang diikuti oleh seluruh santri, kajian kitab karya Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah yang berisikan tentang ajaran sikap toleran, adil, moderat dan dalam pendidikan formal penanaman nilai multikultural melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan Moral Pancasila. Kiai dalam sebuah pesantren memiliki peranan yang sangat penting, sosok KH Salahuddin Wahid sebagai pengasuh pesantren Tebuireng memiliki karakter, model, gaya, pemikiran yang mengedepankan ajaran rahmatal lilalamin sehingga mendominasi karakter pesantren Tebuireng saat ini khususnya.

Volume 7
Pages 14-20
DOI 10.26555/ALMISBAH.V7I1.1128
Language English
Journal None

Full Text