Archive | 2019

Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Balita Bawah Garis Merah diPuskesmas Kedaloman Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Tahun 2011

 

Abstract


Anak usia di bawah 5 tahun atau balita adalah golongan anak yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi, diantaranya adalah masalah Kurang Energi Protein (KEP) yang merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Pada tahun 2007 dilaporkan angka kejadian gizi kurang di Kabupaten Tanggamus sebesar 2,86% dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 8,7%. Dampak gizi kurang dapat menjadi gizi buruk yang mungkin berakhir dengan kematian, tahun 2007 terjadi KLB gizi buruk sebanyak 20 kasus, serta meningkat dengan tajam pada tahun 2008 yaitu sebanyak 73 balita. Rancangan penelitian ini adalah analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai anak balita di Puskesmas Kedaloman sebanyak 1496 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling sejumlah 98 orang. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan kejadian pengetahuan ibu (p=0,041) pendapatan keluarga (p=0,035) dan faktor yang tidak berhubungan kejadian BGM adalah jumlah anggota keluarga (p=0,490). Petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai keluarga sadar gizi dan melakukan kunjungan ke rumah serta pemberian makanan tambahan kepada balita yang menderita BGM.

Volume 5
Pages 20-26
DOI 10.26630/JKM.V5I1.1403
Language English
Journal None

Full Text