Journal of Ners and Midwifery | 2019

Video Hand Hygiene Kids meningkatkan perilaku Cuci Tangan Santri Cilik TPQ Masjid Awalulmu’minin Gamping Sleman Yogyakarta

 
 

Abstract


Derajat kesehatan anak saat ini belum dapat dikatakan baik, karena masih ada permasalahan kesehatan khususnya pada anak usia sekolah. Hasil identifikasi didapatkan 35% santri yang pernah mendapatkan sosialisasi cuci tangan di sekolahnya. Tiga santri mengatakan sebelum makan jarang melakukan cuci tangan, dan sehabis buang air besar juga tidak menggunakan sabun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media edukasi cuci tangan dengan video yang menyenangkan dan mudah terhadap kebiasaan perilaku cuci tangan Santri. Penelitian ini merupakan penelitian yang mengujicobakan intervensi pada subjek tanpa kelompok pembanding dengan desain pre and post without control. Populasi dalam penelitian ini adalah santri TPQ Awalulmu’minin Sembung. Sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah 28 responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan ceklist observasi perilaku cuci tangan. Didapatkan nilai rata-rata sebelum perlakuan adalah 7,57 dan setelah perlakuan meningkat menjadi 15,36. Seluruh responden mengalami peningkatan perilaku rata-rata sebesar 14,5 dan tidak ada satupun yang perilakuknya menurun setelah dilakukan intervensi. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut sama dengan penelitian yang dilakukan Rachmawati yaitu ada pengaruh penyuluhan cuci tangan dengan media video terhadap penerapan cuci tangan siswa SD Nogotirto. Hal ini membuktikan media edukasi video cuci tangan efektif meningkatkan perilaku cuci tangan mengunakan sabun dengan benar. Kesimpulannya ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan metode pemutaran video terhadap peningkatan perilaku cuci tangan. Saran bagi pengurus TPQ untuk mempertahankan perilaku cuci tangan Santri dengan memutar video cuci tangan. The current level of health of children cannot be said to be good, because there are still health problems especially in school-age children. The results of the identification found 35% of students who had received hand washing information at their school. Three santri said that they rarely washed their hands, and after defecating they did not use soap. The purpose of this study was to determine the effect of hand washing education media with a fun and easy video on the behavior of Santri hand washing behavior. This study is a study that tested interventions on subjects without comparison groups with pre and post design without control. The population in this study were the students of TPQ Awalulmu’minin Sembung. Samples were taken by total sampling technique with 28 respondents. Data retrieval was carried out in July-August 2018. The instrument in this study was a questionnaire and a checklist of observations of hand washing behavior. Obtained the average value before treatment was 7.57 and after treatment increased to 15.36. All respondents experienced an increase in behavior by an average of 14.5 and none of their behavior decreased after intervention. The statistical test using the Wilcoxon test obtained a p value of 0,000 less than 0,05. The results are the same as the research conducted by Rachmawati, namely the influence of hand washing with video media on the application of hand washing from Nogotirto elementary school students. This proves that the hand washing video education media effectively improves the behavior of hand washing using soap properly. In conclusion, there is the influence of providing health education with the method of video screening on improving handwashing behavior. Suggestions for TPQ administrators to maintain Santri hand washing behavior by playing hand washing videos.

Volume 6
Pages 101-106
DOI 10.26699/JNK.V6I1.ART.P101-106
Language English
Journal Journal of Ners and Midwifery

Full Text