Publika | 2021

PEMANFAATAN DANA DESA BAGI WARGA TERDAMPAK PANDEMI COVID-19 (STUDI DESA BOHAR, KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO)

 
 

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menyebarnya Covid-19 yang berdampak besar pada banyak sektor yang ada di Indonesia, salah satunya ekonomi. Untuk menaggapi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia berusaha untuk menstabilkan keadaan ekonomi Indonesia dengan mengeluarkan kebijakan Perubahan Prioritas Penggunaan Dana Desa melalui Permendes Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan Prioritas Penggunaan Dana Desa. Sidoarjo menjadi urutan kedua sebagai kabupaten dengan pasien Covid-19 terbanyak setelah Surabaya di Provinsi Jawa Timur. Desa Bohar terletak di Kabupaten Sidoarjo merupakan kawasan dengan resiko Covid-19 sedang. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19 di Desa Bohar, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah Penggunaan Dana Desa yang tercantum dalam Permendesa Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perubahan PPTD Nomor 11 Tahun 2019 meliputi Penggunaan Dana Desa untuk Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Penggunaan Dana Desa untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Penggunaan Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan Dana Desa untuk Pencegahan dan Penanganan Covid-19 masih belum maksimal. Masih banyak kegiatan yang tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga tujuan pencegahan Covid-19 belum tercapai. Selanjutnya Penggunaan Dana Desa untuk PKTD juga belum dilaksanakan dengan baik karena pemilihan pekerja PKTD oleh Pemdes Bohar bukan berdasarkan data keluarga miskin ataupun pengangguran sehingga sasaran tidak tepat. Sedangkan Penggunaan Dana Desa untuk BLT sudah dilakukan dengan baik karena data yang dipakai merupakan data baru sehingga tepat sasaran. \nKata Kunci: Dana Desa, Covid-19, Refocussing Anggaran \n \nThis research was motivated by spread of Covid-19 which had a huge impact on the economic sector in Indonesia. Therefore Indonesian government is trying to stabilize state of Indonesian economy by issuing a policy to change priority for use of village funds through Permendesa Numer 6 of 2020. Sidoarjo is second place as district with most positive Covid-19 patients after Surabaya in East Java. Bohar Village, located in Sidoarjo Regency, is an area with moderate Covid-19 risk. Therefore this research aims to determine the utilizition of village funds for Covid-19 Pandemic in Bohar Village, Sidoarjo District. To achieve this purpose, qualitative research is using with descriptive data. The technique of data collection are observation, interview, and documentation. The focus in this research is Use of Village Funds listed in Permendesa Number 6 of 2020 which include Use of Village Funds for Prevention and Handling of Covid-19, Use of Village Funds for Village Cash Work Intensive (PKTD), and Use Village Fund for Direct Cash Assistance (BLT). The results: Use of Village Funds for Covid-19 Prevention and Handling is still not optimal because many activities that don’t comply with health protocols so that purpose of preventing Covid-19 hasn’t been achieved. Furthermore, for PKTD hasn’t been implemented properly because selection of PKTD workers by the Bohar Village Government isn’t based on data of poor families or unemployment so that the target isn’t right. Meanwhile, for BLT has been carried out well because the data used is new data so that target is right. \nKeywords: Village Funds, Covid-19, Refocussing Budget

Volume None
Pages None
DOI 10.26740/publika.v9n2.p271-282
Language English
Journal Publika

Full Text