Archive | 2019

Permainan Interaktif Berkarakter bagi Anak Kelompok Basis Gereja Santu Fransiskus dalam Mengembangkan Kemampuan Konservasi

 
 
 
 
 

Abstract


Konservasi merupakan salah satu realisasi perkembangan anak yang menyatakan bahwa sesuatu tetap konstan/konsisten meskipun ditempatkan dalam berbagai posisi dan permukaan wadah yang berbeda-beda. Hasil Penelitian pada 20 Sekolah Dasar di Kabupaten Manggarai menunjukkan bahwa kemampuan konservasi liquid dan substansi anak-anak usia 6-8 tahun masih sangat rendah. Anak-anak pada usia tersebut masih berada pada tahap operasional konkret. Oleh karena itu, cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah permainan. Permainan yang digunakan bersifat interaktif dan berkarakter dengan memanfaatkan permainan yang biasa mereka lakukan sehari-hari misalnya permainan ular tangga dan permainan kartu domino. Permainan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi permainan Interaktif berkarakter. Agar bisa menjangkau anak-anak dari Sekolah Dasar yang bervariasi, maka kegiatan ini dilakukan di salah satu kelompok Basis Gereja, yaitu KBG Santu Fransiskus. KBG ini berada dalam sebuah Paroki yang biasanya melakukan kegiatan keagamaan. Sehingga kegiatan Permainan Interaktif berkarakter dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan keagamaan seperti renungan kitab suci, belajar lagu rohani dan doa bersama. Kegiatan dengan menggunakan permainan ini tidak hanya untuk anak usia 6-8 tahun, tapi juga untuk yang berusia 9 tahun. Kemampuan konservasi yang ingin ditingkatkan pun tidak hanya liquid dan substansi, tapi juga pada kemampuan konservasi panjang.

Volume 10
Pages 226-233
DOI 10.26877/e-dimas.v10i2.3373
Language English
Journal None

Full Text