Archive | 2021

MOVEMENT PROJECTION OF AIRCRAFT PASSENGERS AT HALIM PERDANA AIRPORT

 

Abstract


Air transportation is increasingly in demand.. Airports as a gathering place for passengers must be prepared to face this increase in the number of aircraft passengers.This increase in airplane passengers certainly affects and is influenced by various socio-economic factors, including: population, number of hotels, number of tourists, GRDP (Gross Regional Domestic Product), and number of train passengers. Halim Perdana Kusuma Airport could be considered as new airports in Indonesia because it has only been used for commercial flights for 7 years starting from opening for public flights in 2014. This airport has visually increased the number of passengers each year so it is suitable as an object of research. Calculation of the estimated increase in airplane passengers at the airport can be done using a multiple linear regression method, while to find out how much influence the size of the increase in airplane passengers and socio-economic factors can use the correlation coefficient search Keyword: Transportation,GRDP And Passerngers 1. Latar Belakang Kebutuhan sarana transportasi umum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang terus berkembang sejalan dengan semakin meningkatnya taraf kehidupan ekonomi masyarakat. Adanya peningkatan kebutuhan sarana transportasi tidak lepas dari keinginan masyarakat untuk mendapatkan sarana transportasi yang baik dengan kriteria aman, cepat, murah, dan nyaman. Perubahan-perubahan selera yang terjadi dalam pemilihan jenis sarana angkutan tidak lepas pula dari adanya perkembangan sosial ekonomi masyarakat serta kemajuan teknologi.Berdasarkan hal tersebut diperlukan suatu sarana transportasi yang lebih banyak jumlahnya dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan cepat dengan disertai pelayanan yang memadai. Saat ini, angkutan transportasi udara merupakan salah satu alat transportasi yang digemari masyarakat di era globalisasi yang serba cepat ini [1][2]. Pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain sangatlah tinggi. Ini juga disertai pada kenyataan bahwa jalur udara memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional karena Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh wilayah laut yang sedemikian luas. Kenyataan juga membuktikan bahwa arus peredaran barang dan manusia semakin tergantung pada angkutan udara karena daya angkutnya yang semakin besar, dan biaya yang semakin murah. Dari sisi geografis luas negara kepulauan menjadi ruang gerak yang baik bagi jenis angkutan udara dengan pesawat terbang.Di sisi lain, dengan transportasi yang lancar, dapat digunakan untuk memperluas daerah pemasaran, dimana dulu distribusi barang untuk ke daerah (pulau) lain tidak dapat terjangkau dengan moda angkutan darat maupun laut, sekarang tentunya dapat dijangkau oleh moda angkutan udara. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang berdampak pada kemajuan industri penerbangan menuntut pula kemajuan pada faktor penunjangnya. Dimana faktor penunjang dari industri penerbangan adalah dibutuhkan sarana dan prasarana yang mempunyai efek, baik langsung maupun tidak langsung terhadap industri penerbangan. Salah satu efek langsung dari perkembangan industri penerbangan adalah bandar udara [3][4]. Ketersediaan bandar udara suatu daerah sangat berpengaruh akan peningkatan ekonomi masyarakat daerah tersebut, selain sebagai tempat pendaratan maupun

Volume 2
Pages 85
DOI 10.28989/VORTEX.V2I1.938
Language English
Journal None

Full Text