Archive | 2019

Peningkatan Keterampilan Guru SDLB Melalui Pelatihan Media Pembelajaran Matematika Manipulatif

 
 
 
 

Abstract


ABSTRAK Kedudukan media pembelajaran manipulatif atau yang disebut alat peraga merupakan bagian dari sarana yang wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan. Sedangkan kedudukan alat peraga terkait dengan komponen metode mengajar merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses interaksi guru dengan peserta didik (atau siswa) di lingkungan belajarnya. Hal ini dikarenakan obyek dalam pembelajaran matematika yang berupa fakta, konsep, prinsip dan skill/keterampilan merupakan benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diamati dengan panca indera. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam mempelajari suatu obyek dalam pembelajaran matematika diperlukan pengalaman melalui benda-benda nyata (konkrit) yaitu alat peraga. Dalam usulan program pengabdian ini, alat peraga yang dikembangkan berbasis edutainment (pendidikan yang terintegrasi dalam hiburan) yaitu berupa permainan (games). Konsep ini digunakan dengan tujuan memudahkan anak untuk memahami konsep matematika dengan cara menyenangkan, terutama bagi anak berkebutuhan khusus. Keterampilan guru dalam membuat dan mendemonstrasikan (mengenalkan) alat peraga kepada siswa berkebutuhan khusus menjadi kunci utama keberhasilan siswa dalam memahami konsep matematika menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, pelakanaan program pengabdian ini memfokuskan pada memberikan keterampilan pada guru SDLB dalam membuat hingga mendemonstrasikan alat peraga kepada siswanya, sehingga siswa SDLB mampu mengenal media pembelajaran manilpulatif matematika dengan baik. Dalam program pengabdian ini, media pembelajaran yang dibuat dalam pelatihan adalah media tower angka, dimana media ini dapat digunakan untuk anak tuna grahita dan tuna rungu. Pelatihan ini terdiri dari tiga sesi materi, yaitu materi pembuatan media pembelajaran matematika, materi penggunaan/ pengoperasian media pembelajaran matematika dan materi pendemonstrasian dalam pembelajaran. Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0Â\xa0 Kata Kunci : media pembelajaran matematika, manipulatif, anak berkebutuhan khusus, keterampilan, guru

Volume 7
Pages None
DOI 10.29100/J-ADIMAS.V7I1.1157.G582
Language English
Journal None

Full Text