Archive | 2019

Respon Viabilitas Dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.)” Pada Perbedaan Letak Biji Dalam Buah Dan Lama Pengeringan Benih

 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak biji yang berbeda pada buah dan penurunan kadar air benih terhadap viabilitas dan vigor benih kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan tiga ulangan. Ada 2 faktor yang diteliti yaitu faktor letak biji pada buah (L) yang terdiri dari dari 3 taraf yaitu : (L₁) benih bagian pangkal, (L₂) benih bagian tengah, (L₃) benih bagian ujung. Sedangkan faktor yang kedua adalah : pengeringan benih (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : (P₀) tanpa pengeringan, (P₁) pengeringan 1 hari, (P₂) pengeringan 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan letak biji berpengaruh nyata terhadap nilai viabilitas dan vigor benih yang diamati, kecuali terhadap nilai potensi tumbuh benih dan berat kering kecambah normal. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan letak biji di bahagian tengah buah (L 2 ). Perlakuan pengeringan berpengaruh nyata terhadap nilai viabilitas dan vigor benih yang diamati, kecuali terhadap nilai potensi tumbuh benih dan berat kering kecambah normal. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan benih yang dikering anginkan selama 2 hari tengah buah (P 2 ).Tidak terdapat terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan letak biji dan perlakuan pengeringan benih kakao terhadap semua tolok ukur viabilitas dan vigor benih kakao yang diamati. Keywords: Cocoa seeds, viabilitas, vigor, drying time

Volume 16
Pages 43-51
DOI 10.29103/AGRIUM.V16I1.1341
Language English
Journal None

Full Text