Archive | 2021

Analisis Kestabilan Lereng pada Lokasi Tambang Batubara Tanah Laut Kalimantan Selatan

 

Abstract


Analisa kestabilan lereng di lokasi tambang batubara tanah laut Kalimantan Selatan\xa0 telah dilakukan analisis tegangan-perpindahan dan Faktor Keamanan (SF) dengan\xa0 menggunakan\xa0 program Plaxis-2D. Pada permukaan lereng komponen gravitasi yang bekerja pada tanah cenderung akan menggerakkan tanah ke bawah. Komponen gravitasi ini disebut sebagai gaya penggerak tanah. Lereng mempunyai perkuatan alami yang berasal dari komponen material tanah itu sendiri untuk melawan gaya penggerak tanah, sehingga gerakkan tanah atau kelongsoran tidak terjadi. Ada banyak metode analisis yang bisa digunakan dalam menganilisis kestabilan lereng, salah satunya adalah dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method). Permasalahan kestabilan lereng diselesaikan dengan Metoda Elemen Hingga\xa0 dengan menggunakan program\xa0 Plaxis 2D, dimana data analisis diperoleh dari hasil penelitian terdahulu. Data analisis merupakan kombinasi dari berbagai data analisis yaitu jenis tanah dan kemiringan lereng.\xa0 Hasil analisis terdahulu dengan menggunakan program\xa0 Slope-W untuk Potongan \xa0East (S-W Section), \xa0Potongan West (S-W Section), Potongan East HW (N-S Section), Potongan East LW (N-S Section) diperoleh model keruntuhan (collapse)\xa0 dengan angka keamanan SF < 1.0 dan\xa0 dibandingkan dengan Analisis dengan menggunakan Plaxis-2D,\xa0 dimana\xa0 nilai angka keamanan\xa0 SF < 1 tidak bisa ditentukan. Berdasarkan analisa Slope-W diperoleh nilai SF < 1.0 (0.114)\xa0 dan analisis Plaxis\xa0 diperoleh nilai SF < 1 terjadi pada Potongan East (S-W Section), hal ini menunjukan bahwa Analisa dengan program Slope-W dan program Plaxis 2D mempunyai hasil yang sama dalam menentukan\xa0 kemungkinan akan terjadi keruntuhan.

Volume 4
Pages 96-104
DOI 10.29122/ALAMI.V4I2.4556
Language English
Journal None

Full Text