Archive | 2021

PROSEDUR SURVEI PEMETAAN BAWAH LAUT UNTUK PERENCANAAN PEMASANGAN SISTEM KABEL LAUT INDONESIA CABLE BASE TSUNAMIMETER (INA-CBT)

 
 
 
 
 

Abstract


Tsunami merupakan kejadian alam yang dipengaruhi oleh aktifitasyang terjadi di dasar laut seperti gempa laut, gunung berapimeletus, dantanah longsor di dasar laut. Indonesia yang berada pada kawasan “Pacific ring of fire” merupakan negara yang rawan akan bencana tsunami. Saat ini, BPPT telah mengembangkan beberapateknologi untuk mendeteksi tsunami, salah satunya dengan Indonesia Cable Base Tsunamimeter (Ina-CBT). Teknologi ini dapat mendeteksi tsunami dengan menggunakan sensor di Ocean Bottom Unit (OBU) yang terpasang di dasar laut dan kemudian OBU dapat mengirimkan sinyal melalui kabel di dasar laut ke stasiun di darat. Pada tahun 2020 ini, BPPT berencana akan melakukan pemasangan empat kabel laut Indonesia (Ina-CBT) di beberapa lokasi yang memiliki potensi tsunami yang cukup besar yaitu segment Labuan Bajo,segment Rokatenda, segment Ibu Kota Negara (IKN) dan segment Cilacap – Krui.Untuk mendukung kegiatan Ina-CBT, perlu dilakukan survei pemetaan dasar laut untuk mengetahui kondisi dasar laut agar didapatkan lokasi penempatan kabel laut yang tepat dan terhindar dari bahaya (hazard) baik pada saat penggelaran maupun untuk keperluan pemeliharaan kabel. \xa0Penelitian ini menjelaskan prosedur pelaksanaan survei pemetaan bawah laut untuk perencanaan sistem kabel laut Indonesia (Ina-CBT).Prosedur pelaksanaan survei meliputi lingkup pekerjaan survei, metode survei, wahana dan peralatan survei, proses data hasil survei, dan laporan hasil survei. Pengembangan prosedur survei yang tepat diperlukan untuk menghasilkan data yang berkualitas. \n\xa0 \n\xa0

Volume 1
Pages 34-47
DOI 10.29122/OSEANIKA.V1I2.4507
Language English
Journal None

Full Text