Oseanika | 2021

STUDI PENENTUAN LOKASI BUOY TSUNAMI DI SAMUDERA INDIA SELATAN JAWA-BALI

 
 
 
 

Abstract


Indonesia terletak di perbatasan tiga lempeng tektonik yang bergeser satu sama lain, Lempeng Indo- Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. Pergerakan relatif antara lempeng tektonik ini dapat \xa0menyebabkan terjadinya gempak tektonik di laut. Gempa tektonik di laut merupakan salah satu penyebab utama tsunami di Indonesia. Ina-Buoy merupakan sistem teknologi peringatan tsunami yang meliputi sensor yang terpasang di dasar laut Ocean Bottom Unit (OBU) dan sensor tersebut mengirimkan sinyal ke stasiun surface buoy yang mengapung di atas permukaan air laut menggunakan \xa0sistem mooring. Pemasangan buoy tsunami harus berada pada lokasi yang tepat dan mempertimbangkan \xa0beberapa parameter, yaitu: parameter kedalaman, gradien dasar laut, dan tipe material dasar laut. Studi penempatan lokasi buoy tsunami di Selatan Jawa-Bali berdasarkan hasil penilaian tiga parameter telah \xa0\xa0\xa0menghasilkan tiga lokasi yang tepat untuk pemasangan buoy tsunami. \xa0Lokasi pertama berada di selatan Malang pada \xa0koordinat 112°31’34”BT, 9°11’41”LS yang memiliki kedalaman 2042m, gradien dasar laut 2° atau 2.5%, dan tipe material dasar laut berupa lempung abu kehijauan dengan ketebalan sekitar 20 cm. Lokasi kedua berada di Selatan Selat Sunda pada koordinat 104°00’22”BT, 6o30’19”LS yang memiliki kedalaman 2038m, gradien dasar laut 0.31° atau 0.5% (< 5°), dan tipe material dasar laut berupa lempung abu kehijauan dengan ketebalan sekitar 25 cm. Sedangkan lokasi ketiga berada di Selatan Bali pada koordinat 115°12’37”BT, 9°44’22”LS memiliki kedalaman 4282.5m, gradien dasar laut 0.31° atau 0.5%, dan tipe material dasar laut berupa lempung abu kecoklatan dengan ketebalan sekitar 30 cm.

Volume None
Pages None
DOI 10.29122/oseanika.v2i1.4874
Language English
Journal Oseanika

Full Text