Archive | 2021

Historis Pendidikan Islam serta Upaya Penguatannya dalam Sistem Pendidikan Nasional

 

Abstract


Pendidikan islam ialah suatu pendidikan yang bertujuan ingin membentuk seorang pribadi yang muslim sepenuhnya, serta mengembangkan semua kemampuan manusia dan menumbuhkan hubungan yang erat antara manusia dengan allah dan ciptaannya. Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau. Jadi, Sejarah pendidikan islam di Indonesia\xa0 adalah suatu peristiwa mengenai pendidikan islam pada mala lampau yang ada di Indonesia. Dalam pendidikan islam di Indonesia ada pembagian berdasarkan zamannya: pendidikan zaman kerajaan, pendidikan zaman penjajahan, pendidikan zaman kemerdekaan. \nPada zaman kerajaan pendidikan islam memiliki beberapa lembaga yang digunakan dalam proses pendidikan yakni, masjid dan langgar, pesantren. Dari pendidikan islam zaman kerajaan ke pendidikan islam zaman penjajahan ada perubahan terhadap sistem pendidikan islam tersebut, Belanda menganggap pendidikan agama islam yang diselenggarakan di pondok-pondok pesantren, masjid, mushalla, dianggap tidak membantu pemerintah belanda. Para santri dianggap buta huruf latin. Lebih jelasnya madrasah dan pesantren dianggap tidak berguna dan tingkatannya rendah, sehingga disebut sekolah desa. Oleh sebab itu, belanda mendirikan sekolah-sekolah dasar di tiap Kabupaten dimaksudkan untuk menandingi dan menyaingi madrasah, pesantren, dan pengajian di desa itu. begitu juga dengan bangsa jepang yang mengganti semua kebijakan- kebijakan bangsa indonesia untuk kepentingaan pribadi jepang. Pendidikan islam mengalami perkembangan pesat pada zaman kemerdekaan yang telah mengembangkan mulai dari proses sampai dengan lembaga-lembaganya menjadi lebih baik. Pada zaman kemerdekaan pendidikan islam sudah mendirikan madrasah dan sekolah umum yang lebih baik dari sebelumnya. Upaya penguatan terhadap posisi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional. Penguatan tersebut ditunjukkan oleh lembaga dan SDM pendidikan Islam itu sendiri, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Pendidikan harus terdepan dalam segala hal, sehingga eksistensinya bisa diakui secara nasional.

Volume 28
Pages 1-14
DOI 10.29138/TASYRI.V28I1.111
Language English
Journal None

Full Text