Archive | 2019
Analisis Perbedaan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) sebagai Fitoremediasi Merkuri (Hg) pada Air
Abstract
Kegiatan pengolahan e m as yang dilakukan secara a m alga m asi m enghasilkan li m bah cair yang m engandung loga m berat m erkuri (Hg). Kayu A pu m erupakan tana m an terapung yang m e m iliki daya adaptasi tinggi terhadap ikli m , m e m iliki tingkat pertu m buhan yang cepat, serta penyerap - an unsur hara dan air yang besar sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai tanaman fitore m ediasi untuk m enyerap Hg. Tujuan penelitian true experiment ini adalah untuk mengana-lisis perbedaan kadar Hg antara limbah c air tanpa K ayu A pu dan limbah cair dengan penam - bahan K ayu A pu seberat 300 gr/ 6 l , 400 gr/ 6 l dan 500 gr/ 6 l, dengan waktu kontak 10 hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjuk-kan adanya perbedaan kadar Hg yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok per-lakuan (p<0,05). Pemberian K ayu A pu seberat 500 gr/ 6 l menghasilkan penurunan kadar Hg yang tertinggi, yaitu sebesar 77,6 %. Dapat disimpulkan bahwa Kayu A pu dapat digunakan se-bagai fitore m ediasi untuk loga m Hg . Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu m ena m bahkan waktu kontak sebagai variabel sehingga dapat diketahui tingkat penyerapan un-tuk m asing- m asing waktu.