Buletin Agrohorti | 2019

Pupuk Hayati Bacillus sp. Meningkatkan Produktivitas Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.)

 
 

Abstract


Karet alam ( Hevea brasiliensis Muell Arg.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting di Indonesia. Permasalahan karet Indonesia adalah rendahnya produktivitas dan mutu karet yang dihasilkan, khususnya oleh petani karet rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati Bacillus pada produktivitas tanaman karet. Penelitian dibagi menjadi dua percobaan berdasarkan cara aplikasi pupuk hayati Bacillus yaitu dioles dan disemprot. Percobaan dilakukan di kebun karet, kebun percobaan IPB Cikabayan, Bogor. Percobaan 1 (aplikasi pupuk hayati Bacillus dioles) dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2016. Percobaan ini disusun dalam rancangan acak kelompok 1 faktor yaitu aplikasi pupuk hayati Bacillus dan terdiri atas 2 taraf perlakuan (kontrol dan 4 g pupuk hayati Bacillus/tanaman/aplikasi). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Percobaan 2 (aplikasi pupuk hayati Bacillus disemprot) dilakukan pada bulan Desember 2017 hingga Februari 2018. Percobaan ini disusun dalam rancangan acak kelompok 1 faktor (aplikasi pupuk hayati Bacillus) dan terdiri atas 5 taraf perlakuan (kontrol, 1 ml, 2 ml, 3 ml, dan 4 ml pupuk hayati Bacillus sp./10 ml air/tanaman/aplikasi). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil percobaan 1 dan 2 menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati Bacillus nyata meningkatkan produksi lateks, produksi karet kering per tanaman, dan hasil karet kering per hektar, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar karet kering (KKK).

Volume 7
Pages 76-83
DOI 10.29244/AGROB.7.1.76-83
Language English
Journal Buletin Agrohorti

Full Text