Archive | 2019

Pengaruh Lama Peram Proses Fermentasi Kulit Kacang Tanah Amoniasi dengan Aspergillus niger terhadap Produksi VFA dan NH3 secara In vitro

 
 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lama peram proses fermentasi kulit kacang tanah amoniasi dengan Aspergillus niger terhadap produksi VFA dan NH3. Penelitian ini menggunakan kulit kacang tanah yang sudah diamoniasi dan dilanjutkan dengan proses fermentasi menggunakan Aspergillus niger dengan lama peram yang berbeda.\xa0 Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan lama peram pada proses fermentasi yaitu 0 hari (T0), 5 hari (T1), 10 hari (T2) dan 15 hari (T3). Data yang diperoleh (produksi VFA dan NH3) diolah menggunakan analisis ragam, apabila terdapat pengaruh perlakuan terhadap parameter dilakukan dengan uji wilayah ganda Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata (P<0,05) lama peram proses fermentasi kulit kacang tanah amoniasi dengan A. niger terhadap produksi VFA dan NH3. Semakin lama waktu peram sampai 15 hari, produksi VFA dan NH3 semakin meningkat. Rata-rata produksi VFA dari masing-masing perlakuan adalah T0=153 mM; T1=188 mM; T2=193 mM dan T3=203 mM. Rata-rata produksi NH3 pada perlakuan masing-masing perlakuan adalah T0=2,89 mM; T1=3,61 mM; T2=3,74 mM dan T3=3,90 mM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan lama peram proses fermentasi meningkatkan fermentabilitas kulit kacang tanah amoniasi. Perlakuan terbaik terjadi pada perlakuan lama fermentasi selama 15 hari yaitu menghasilkan produksi VFA 203 mM dan produksi NH3 3,90 mM. \nKata kunci:\xa0 Aspergillus niger, kulit kacang tanah, NH3, VFA

Volume 17
Pages 69-72
DOI 10.29244/jintp.17.3.69-72
Language English
Journal None

Full Text