Archive | 2021

Konsep Ajaran Sunan Kalijaga (Raden Syahid) Walisanga dalam Menyebarkan Agama Islam Melalui Kesenian

 

Abstract


Sunan Kalijaga (Raden Syahid) seorang seniman atau budayawan sekaligus Waliyullah yang mampu menyeret masyarat kedalam ajaran Agama Islam tanpa ada kekerasn dan paksaan, melalui kultularisasi kearifan lokal setempat. Dan mampu menciptakan karya-karya seni yang lahir dari tangan seorang Sunan Kalijaga (Raden Syahid). Ada beberapa konsep yang dibuat oleh Sunan Kalijaga untuk menyebarkan Agama Islam di Indonesia Khusunya di tanah Jawa, diantaranya, yaitu: wayang kulit, tembang-tembang, gamelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meneliti lebih dalam dan luas tentang 1) Konsep ajaran Agama Islam Walisanga 2) Mengetahui ajaran Agama Islam Sunan Kalijaga (Raden Syahid) melalui kesenian (Studi literatur buku atlas Walisongo karangan Agus Sunyoto). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif ditunjukan untuk mencari makna, pemahaman, pengertian, versheten tentang suatu fenomena, kejadian, maupun kehidupan manusia dengan terlibat langsung dan atau tidak langsung dalam setting yang di teliti, kontekstual, dan menyeluruh. Ternyata, para wali memiliki metode yang sangat bijak. Mereka memperkenalkan Islam tidak serta merta, tidak ada cara instan karena itu mereka memutuskan strategi jangka panjang. Dalam strategi dakwah yang digunakan para wali dan kemudian diterapkan di dunia pesantren, para kyai, ajengan, atau tuan guru mengajarkan agama dalam berbagai bentuk. Seperti wali-wali lain, dalam berdakwah, Sunan Kalijaga sering mengenalkan Islam kepada penduduk lewat pertunjukan wayang yang sangat digemari oleh masyrakat yang masih menganut kepercayaan Agama lama. Dengan kemampuannya yang menakjuban sebagai dalang yang ahli memainkan wayang, Sunan Kalijaga selama berdakwah di Jawa bagian barat dikenal penduduk sebagai dalang yang menggunakan berbagai nama samaran. Peranan besar Wali Songo terutama Sunan Kalijaga dalam memformasi wayang dari bentuk sederhana berupa gambar-gambar mirip manusia di atas kertas, perangkat gamelan pengiringnya, tembang-tembang dan suluknya sampai menjadi seperti bentuknya sekarang yang begitu canggih adalah sumbangan besar dalam proses pengembangan kesenian dan kebudayaan Nusantara.

Volume 5
Pages 61-72
DOI 10.29300/TTJKSI.V5I2.3699
Language English
Journal None

Full Text