Archive | 2021

KORELASI ANTARA SIFAT LISTRIK DENGAN SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA DARI MINYAK TRANSFORMATOR

 
 
 

Abstract


Minyak transformator (trafo) merupakan komponen penting dari trafo yang berfungsi sebagai isolator dan pendingin. Kelayakan minyak trafo harus memenuhi standart sifat listrik, fisika dan kimia. \xa0Seiring dengan usia pengoperasian, minyak trafo mengalami kemunduran kualitas (deterioration) akibat \xa0tegangan lebih transient (electrical stress) dan pemanasan (thermal stress) di dalam trafo. Kegagalan isolasi minyak berakibat terciptanya busur api, sedangkan pemanasan akan mengoksidasi minyak trafo. Kedua peristiwa tersebut \xa0mengurangi kemampuan disipasi panas dan kekuatan isolasi minyak trafo. Pengujian rutin yang dilakukan oleh PT. PLN umumnya terbatas pada pengujian tegangan sifat listrik yaitu\xa0 tembus saja. Apabila nilai tegangan tembus masih layak, maka minyak trafo tersebut akan terus digunakan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana korelasi antara sifat listrik, sifat fisika dan sifat kimia, serta menganalisis hubungan dan pengaruh antara sifat yang satu dengan sifat yang lain dari minyak trafo. Untuk tujuan tersbut dilakukan studi korelasi menggunakan \xa0perangkat lunak SPSS yang merupakan aplikasi program statistik. Nilai korelasi tegangan tembus terhadap viskositas, titik nyala, kandungan asam dan kandungan air masing-masing -0,921, \xa0\xa00,977 , -0,977\xa0\xa0 dan -0,944 Nilai \xa0ini mengindikasikan\xa0 antara tegangan tembus dengan\xa0 viskositas, titik nyala, kandungan asam dan kandungan air berkorelasi sangat erat. Semakin inggi tegangan tembus maka viskositas, kandungan asam dan kandungan air semakin rendah, sedangkan\xa0 titik nyala semakin tinggi. Hasil ini mengindikasikan bahwa pengujian kelayakan tegangan tembus tidak mewakili kelayakan viskositas, titik nyala dan kandungan asam, tetapi mewakili hasil kelayakan pengujian kandungan air.

Volume 8
Pages 118-125
DOI 10.29303/DIELEKTRIKA.V8I2.280
Language English
Journal None

Full Text