Archive | 2021

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PETERNAKAN LEMBU DAN MANAJEMEN KEUANGAN PARA PETERNAK LEMBU DI DESA/NAGORI BAHJOGA KECAMATAN JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN

 

Abstract


Saat ini terdapat paradigma baru mengenai cara pandang terhadap pertanian yaitu Agribisnis. Agribisnis adalah suatu sistem pertanian yang saling berkaitan antara sub-sub sistemnya yakni sub sistem hulu, sub sistem onfarm dan sub sistem hilir yang didukung oleh subsistem lembaga penunjang. Peternakan merupakan salah satu kegiatan dari sektor pertanian, sehingga bila melihat peternakan dari paradigma baru pertanian maka dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan peternakan yang dimulai dari subsistem penyedia sarana produksi ternak, proses produksi (budidaya) ternak, penanganan pasca panen, pengolahan\xa0 dan subsistem pemasaran. Abdimas ini bertujuan agar mitra mengetahui aspek\xa0teknis seperti lokasi bisnis, proses produksi, layout\xa0dan pemilihan jenis teknologi dan\xa0equipment\xa0pada usaha pembesaran lembu, serta dapat mengetahui kendala yang mempengaruhi aspek manajemen dan hukum aspek sosial, ekonomi, dan budaya dan aspek lingkungan\xa0pada usaha pembesaran lembu. Metodelogi yang digunakan dengan cara studi kelayakan bisnis, sehingga dalam proses perencanaan pengembangannya dapat dilakukan kajian yang cukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui apakah usaha peternakan lembu yang akan dilakukan itu layak atau tidak layak. Berdasarkan analisis terhadap aspek manajemen dan hukum, usaha ini layak. Aspek manajemen dengan organisasi yang digunakan masih sederhana, namun mampu mengorganisir kegiatan produksi dengan baik, karena pemilik merupakan orang yang mampu memimpin dalam usaha yang dijalankannya. Pengembangan usaha penggemukan lembu\xa0 potong ini dikatakan layak karena nilai NPV yang diperoleh Rp. 658.300.804,94 atau lebih besar dari nol. Kesimpulan Ternak Lembu\xa0 potong indukan dapat dimaksimalkan potensinya untuk dapat terus menghasilkan pedet melalui IB dan kawin alam. Upaya ini dilakukan sebagai wujud untuk mengakselerasi penambahan populasi Lembu potong di dalam negeri.

Volume 1
Pages 12-29
DOI 10.29303/INDEPENDEN.V1I2.12
Language English
Journal None

Full Text