Archive | 2019

Respon Respon Imun Bawaan 18β-Glycyrrhetinic Acid (GRA) sebagai Imunomodulator dalam Leishmaniasis:

 
 
 
 

Abstract


Abstrak Leishmaniasis merupakan suatu penyakit akibat infeksi parasit genus Leishmania melalui gigitan lalat pasir betina yang mengakibatkan penurunan sistem imun tubuh. Kasus Leishmaniasis setiap tahun sebesar 2.000.000 kasus. Review jurnal ini bertujuan untuk mengilustrasikan gambaran mengenai mekanisme 18β -Glycyrrhetinic Acid (GRA) sebagai antileishmaniasis. GRA dari akar manis memiliki aktivitas sebagai imunomodulator pada Leishmaniasis. Metode yang digunakan berupa telaah literatur ilmiah baik dalam database elektronik dari tahun 1990 hingga 2009 (NCBI, Google Cendekia, Google Search) maupun buku dengan kata kunci Leishmaniasis, 18β -Glycyrrhetinic Acid, imunitas bawaan, sitokin dan mekanisme GRA sebagai antileishmaniasis. GRA dari akar manis sebagai imunomodulator berpotensi menjadi agen antileishmaniasis. Mekanisme kerja GRA yaitu berperan dalam produksi sitokin proinflamasi (IL-12, TNFα, IFNγ) dan NO untuk membantu stimulasi makrofag. Pada imunitas bawaan seluler terjadi aktivasi jalur NFkB dan MAPK oleh senyawa GRA sehingga mampu memproduksi sitokin proinflamasi. Pada imunitas bawaan seluler, Lipofosfoglikan menyebabkan infeksi MFs sehingga terjadi penghambatan produksi NO, tetapi GRA memproduksi metabolit oksidatif berupa NO yang menghambat kerja Lipofosfoglikan sehingga antigen yang terikat reseptor sel B akan mengaktivasi komplemen untuk membantu opsonisasi. Aktivitas imunomodulator GRA pada kedua lengan imunitas bawaan diperoleh dengan aktivasi jalur NFkB yang berkorelasi dengan peningkatan aktivasi MAPK sehingga sitokin proinflamasi dan NO dapat diproduksi dalam Leishmaniasis.

Volume 8
Pages 24-24
DOI 10.29303/JKU.V8I3.352
Language English
Journal None

Full Text