Archive | 2021

Pelatihan Pembuatan Nata de Pitaya dari Limbah Kulit Buah Naga pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah

 
 
 
 

Abstract


Desa Tanak Beak Kec. Batukliang Utara merupakan salah satu sentra penghasil buah naga. Desa ini memiliki Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT). Pada waktu panen ini sempat dikunjungi gubernur NTB untuk panen raya buah naga. Buah naga yang banyak di tempat wisata ini,\xa0 banyak dikonsumsi oleh pengunjung dan kulitnya tidak termanfaatkan serta cenderung sebagai limbah yang mengganggu tempat sekitar. Pada tahap sosialisasi ini hampir semua anggota KWT Kebun buah naga Dusun Dasan Agung hadir. Mereka sangat antusias dalam mengikuti penjelasan terkait manfaat kulit buah naga yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan nata de pitaya. Sambutan mereka sangat baik terkait program pengabdian ini, karena mereka materi ini juga penting dalam mengatasi limbah buah naga yang ketika panen banyak kulit buah naga yang menjadi limbah dan tidak termaafkan dan menjadikan lingkungan sekitar kurang baik. Dalam menyampaikan teknik pembuatan kami sampaikan menggunakan media LCD dengan presentasi PPT, sehingga mereka lebih mudah menangkap pesan dan inti dari tahap-tahap proses dalam pembuatan nata de pitaya. Dalam penjelasan teknik pembuatan nata dari kulit buah ini banyak sekali pertanyaan pertanyaan terkait proses pembuatannya. Setelah selesai penjelasan, diskusi dan tanya jawab, kemudian peserta diajak langsung praktek pembuatan nata de pitaya dari tahap pengambilan kulit, pembersihan sampai pada tahap inkubasi setelah diberikan bakteri starter Acetobacter xylinum . Hasil proses pembuatan kemudian dicuci dan dipotong-potong dan ditimbang. Para peserta sangat berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti, sehingga dapat sebagai salah satu alternatif pengahasil tambahan keluarga. Mereka sangat berharap bahwa program ini dapat dilanjutkan sampai pada tahap-tahap berikutnya sehingga masyarakat Dusun Dasan Agung dapat sebagai salah satu tempat memproduksi nata de pitaya karena bahan baku cukup tersedia.

Volume 3
Pages None
DOI 10.29303/JPMPI.V3I2.573
Language English
Journal None

Full Text