Archive | 2021

Tingkat Risiko Usahatani Padi Lahan Kering di Kabupaten Lombok Utara

 
 
 
 

Abstract


Usahatani padi di lahan kering mempunyai risiko yang tinggi, bersumber dari kondisi lahan yang kurang air dan jenis tanaman padi yang relatif butuh jumlah air yang tinggi.Â\xa0 Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif risiko usahatani padi di lahan kering di Kabupaten Lombok Utara, beserta upaya-upaya penanganan terhadap risiko yang teridentifikasi. Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat terutama dalam penentuan kebijakan oleh petani dalam memilih jenis tanaman yang sesuai atau dalam menangani risiko usahatani, dan bagi pemerintah dalam pengembangan pertanian di lahan kering tersebut. Â\xa0Penelitian ini menggabungkan penelitian kuantitatif terhadap tingkat risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, dan penelitian kualitatif dalam hal mencari penjelasan-penjelasan tentang sumber risiko dan alternatif pengelolaannya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usahatani dan petani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara.Â\xa0 Penelitian ini dilakukan di Desa Akar-akar, Desa Bayan, Desa Mumbul Sari, Desa Sambik Elen dan Desa Sukadana, semuanya berada di wilayah Kecamatan Bayan.Â\xa0 Lokasi-lokasi ini diplih secara purposive berdasarkan ketersediaan usahatani padi lahan kering. Petani responden ditentukan secara quota sebanyak 30 orang, dan responden penelitian dilakuan secara snow ball (jaringan) berdasarkan petunjuk dari petani sebelumnya.Â\xa0 Petani pertama diperoleh dari informasi yang diberikan oleh desa setempat.Â\xa0 Data yang telah diperoleh dianalisis secara bertahap meliputi tingkat risiko usahatani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara, dan penjelasan-penjelasan untuk memaknai hasil analisis kuantitatif terhadap risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara.Â\xa0 Dalam penelitian ini risiko dianalisis dengan analisis kovarians (koefisien variasi, KV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara menunjukkan risiko yang tinggi (dengan koefisien variasi (KV) diatas 0,5), berupa risiko produksi, harga, dan penerimaan. Tingkat risiko sepanjang tiga tahun analisis (2017-2019) menunjukkan tingkat yang sama-sama tinggi dan relatif sama tingginya.Â\xa0 Namun, secara umum produksi, harga, dan penerimaan usahatani padi mengalami peningkatan, sehingga menunjukkan peningkatan penampilan usahatani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara dalam tahun 2017-2019.Â\xa0 Hasil positif ini perlu dijaga agar tetap baik, dan terkait dengan upaya ini adalah mengelola resiko yang sudah teridentifikasi agar tidak menggangu produksi dan harga hasil usahatani lahan kering di Kabupaten Lombok Utara.Â\xa0 Saran penting dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas air untuk irigasi dan menjaga penurunan harga hasil usahatani dengan cara peningkatan posisi tawar petani dalam pemasaran produknya

Volume 7
Pages 8-13
DOI 10.29303/JSEH.V7I1.99
Language English
Journal None

Full Text