Archive | 2021

Simulasi Jalur Evakuasi dan Pelatihan Identifikasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa dan Kebakaran di SMAK Cakranegara Mataram

 
 
 
 
 

Abstract


Lombok merupakan salah satu pulau yang memiliki tingkat kegempaan relatif tinggi. Gempa sering terjadi berupa gempa besar maupun gempa kecil yang tidak terekam. Permasalahan muncul akibat keterbatasan pengetahuan terhadap mitigasi bencana, khususnya para guru, siswa dan staf pada sekolahan. Infrastruktur terdampak gempa perlu segera dievaluasi untuk mengetahui tingkat kerusakannya agar dapat segera diperbaiki. Selain gempa, bahaya kebakaran merupakan ancaman yang berakibat fatal. Kebakaran didefinisikan sebagai berkobarnya api yang tidak terkendali. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat menghadapi bencana gempa dan risiko bahaya kebakaran. Metode pelatihan dilaksanakan dengan teknik presentasi disertai praktek identifikasi tingkat kerusakan dan metode perbaikan infrastruktur khususnya bangunan gedung dan rumah tinggal. Cara-cara perbaikan kerusakan dengan kriteria ringan sampai sedang diberikan dalam pelatihan ini. Pengetahuan tentang teknologi rumah tahan gempa juga diperkenalkan dalam forum penyuluhan. Pelatihan dan pembuatan rambu-rambu jalur evakuasi dipraktekkan dengan simulasi untuk keselamatan seluruh penghuni saat terjadi bencana gempa dan kebakaran. Simulasi dan evaluasi jalur evakuasi dimulai dari dalam bangunan gedung menuju tempat aman berupa titik kumpul ( assembly point ). Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan terhadap mitigasi bencana termasuk karakteristik gempa, kerusakan bangunan yang ditimbulkan, dan tatacara penyelamatan diri. Pemahaman pengetahuan tentang perbaikan kerusakan infrastruktur akibat gempa juga meningkat, terutama pada bangunan rumah tinggal sederhana. Pemahaman ini berfokus pada pentingnya ikatan antar komponen struktur bangunan mulai dari fondasi, sloof, kolom, dinding sampai pada konstruksi atap bangunan. Dari program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan ke depan masyarakat akan lebih siap beradaptasi dan lebih tangguh menghadapi bencana, khususnya bencana gempa dan bahaya kebakaran

Volume 2
Pages 10-17
DOI 10.29303/JURNALPEPADU.V2I1.286
Language English
Journal None

Full Text