Archive | 2021

Hubungan Status Pekerjaan dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal Care di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Cibuntu Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2019

 
 
 

Abstract


Abstract. Antenatal care is a health service provided to pregnant women during pregnancy, starting from conception until the birth of the fetus in according with the service standards set out in the guidebook. The procedure is known for the five T standard, measuring height, is balanced body weight, blood pressure measurement, complete tetanus immunization, and the provision of iron tablets at least 90 tablets during pregnancy. Work is an activity that must be achieved in accordance with expectations and involves of awareness, carried out in a planned manner, there are results obtained, and involves aspects of satisfaction. Antenatal care visits are often abandoned by mothers, because currently so many mothers work. Therefore, the aim of this study was to determine the relationship between work and regular antenatal care visits. Object were taken from secondary data by studying medical records data and registration books in the work area of the UPT Puskesmas Cibuntu, Bandung Kulon sub-district in 2019. Research design using observational analysis method, with amount of data taken is 160 patients. The results showed that the value of regular antenatal care visits was 48.8% and irregular visits was 51.3%. The occupational status of pregnant women was dominated by working mothers with 57.5% while those who did not work were 42.5%. From the significance test using the chi square test, it was stated that there was a significant association between regularity of antenatal care visits and maternal occupation with a p-value of 0.008. The conclusion is that there is a association between the occupation of pregnant women and regular antenatal care visits in the UPT Puskesmas Cibuntu work area. Key words: Antenatal, Antenatal Care, Job Status Abstrak. Antenatal care adalah suatu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil selama masa kehamilan, dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan didalam buku pedoman. Dalam prosedurnya dikenal dengan standar lima T, yaitu ukur tinggi, timbang berat badan, ukur tekanan darah, imunisasi tetanus lengkap, dan pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Bekerja merupakan suatu aktivitas yang harus dicapai sesuai dengan harapan dan melibatkan beberapa aspek, yaitu kesadaran, terencana, hasil yang didapat dan kepuasan. Kujungan antenatal care pada saat ini seringkali ditinggalkan oleh ibu hamil, karena banyak sekali ibu yang aktif bekerja. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan dengan keteraturan kunjungan antenatal care . Objek dalam penelitian ini diambil dari data sekunder dengan mempelajari data rekam medis dan buku registrasi ibu di wilayah kerja UPT Puskesmas Cibuntu kecamatan Bandung Kulon tahun 2019. Rancangan dalam penelitian menggunakan metode observational analitik, dengan jumlah data yang didapatkan dan memenuhi kriteria yaitu 160 pasien. Hasil penelitian menunjukan nilai kunjungan antenatal care yang teratur sebesar 48,8% dan tidak teratur sebesar 51,3%. Status pekerjaan ibu hamil didominasi pada ibu yang bekerja dengan 57,5% sedangkan pada ibu yang tidak bekerja berjumlah 42,5%. Dari uji signifikansi menggunakan uji chi square dinyatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara keteraturan kunjungan antenatal care dengan pekerjaan ibu dengan nilai p 0,008. Simpulannya adalah terdapat hubungan antara pekerjaan ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care di wilayah kerja UPT Puskesmas Cibuntu. Kata kunci: Antenatal, Antenatal Care , Status Pekerjaan

Volume 7
Pages 1
DOI 10.29313/KEDOKTERAN.V7I1.25870
Language English
Journal None

Full Text