Archive | 2021

Desain Sistem Penyaliran Tambang Pada Rencana Penambangan Batubara di PIT S2 PT XYZ desa Lempesu, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur

 
 
 

Abstract


Abstract. Indonesia is a country that has tropical climate that is dry and rainy season. In a mining industry, water of rainfall and groundwater seepage into the pit can cause disruption of the activities of the naming if not handled well enough. This water problem can affect the condition of the workplace, materials/minerals and also to the stability of the mine slopes. Therefore, a mining system is required at PT XYZ at pit S2. At pit S2 has 2 Catchment areas, namely the catchment area at the pit and the catchment area outside the pit with a total area is\xa0 1,034,769.75 m 2 . Runoff water flow into the pit is divided into 2, namely surface runoff discharge is 53,128.80 m 3 /day, and groundwater discharge of 79.39 m 3 /day. The total runoff discharge entering the pit is 53,208.20m 3 /day.There are two types of drainage systems at an open pit, namely the prevention of water that will enter the mining site by creating a diversion channel and handling water that has entered the mining site by creating a pumping system to remove water from the pit.To prevent water from entering the pit, a diversion channel is made. There are 5 channel segments created based on the boundaries of the channel (Watershed) which have different dimensions. The channel in segment 1 has a slope of 63,43⁰, the length of the channel 441.73m, the roughness of the channel 0,025, the width of the channel base (b) is 0,.47m, the cross-sectional area of the channel (A) is 0.26 m 2 , wet circumference (P) 1.34 m, flow surface width (B) 0.86 m, channel slope (S) 0.62, channel side length (a) 0.43 m, and flow velocity (V) 3.54\xa0 m 3 / sec. For dimensions of the entire segment, see the attachment.For handling water that enters the Pit, a temporary storage pool is made, then a pumping system is made to remove the water that enters the Pit.The pump used is MF 420 E which has a max flow of 300 liters / second. It takes 3 MF 420E pumps with working hours of 20 hours / day and spare pump of 1 MF 420E pump with working hours of 24 hours / day. This backup pump is used once every 3 days starting from day 20.into natural streams. Then for length and width can use a ratio of 1: 3. So, the length Settling pond is made to settle water mixed with sediment material, so that it can be made (p) of the settling pond is 100 meters, width (b) 33 meters, and depth (h) 7 meters. The total time to full the settling ponds is 99.57 days or rounded to 100 days. Keywords: Mine Drainage, Runoff Water, Groundwater, Prevention, Handling Abstrak. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada suatu industri pertambangan, air hujan dan rembesan airtanah yang masuk ke area tambang (Pit) dapat menyebabkan terganggunya aktivitas penambangan apabila tidak ditangani dengan baik. Masalah air ini dapat mempengaruhi kondisi tempat kerja, material/bahan galian dan juga terhadap kemantapan lereng tambang. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem penyaliran tambang pada PT XYZ di pit S2. Pada pit S2 memiliki 2 Catchment area, yaitu catchment area pada pit dan catchment area di luar pit dengan total luasan 1.034.769,75 m 3 . Debit air limpasan yang masuk ke dalam pit dibagi menjadi 2, yaitu debit limpasan permukaan sebesar 53.128,80 m 3 /hari, dan debit airtanah sebesar 79,39 m 3 /hari. Total debit limpasan yang masuk ke dalam pit adalah 53.208,20m 3 /hari. Sistem penyaliran pada tambang terbuka terdapat dua macam, yaitu pencegahan air yang akan masuk ke lokasi penambangan dengan membuat saluran pengalihan dan penanganan air yang telah masuk ke dalam lokasi penambangan dengan membuat sistem pemompaan untuk dikeluarkan dari Pit. Untuk pencegahan air masuk ke dalam Pit, maka dibuatlah saluran pengalihan. Terdapat 5 segmen saluran yang dibuat berdasarkan batas-batas penyaliran ( watershed ) yang memiliki dimensi yang berbeda-beda. pada saluran pada segmen 1 yaitu memiliki kemiringan 63,43⁰, panjang rencana saluran 441,73 m, kekasaran saluran 0,025, lebar dasar saluran (b) sebesar 0,47 m, luas penampang saluran (A) sebesar 0,26 m 2 , keliling basah (P) sebesar 1,34 m, lebar permukaan aliran (B) sebesar 0,86 m, kemiringan saluran (S) sebesar 0,62, panjang sisi saluran (a) 0,43 m, dan kecepatan aliran (V) sebesar 3,54m 3 /detik. Untuk dimensi keseluruhan segmen dapat dilihat pada lampiran. Untuk penanganan air yang masuk ke dalam Pit, maka dibuatlah suatu kolam penampungan sementara, kemudian membuat suatu sistem pemompaan untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam Pit. Pompa yang digunakan adalah MF 420 E yang memiliki max flow 300 liter/detik.\xa0 Dibutuhkan 3 pompa MF 420E dengan jam kerja 20 jam/hari dan pompa cadangan sebanyak 1 pompa MF 420E dengan jam kerja 24 jam/hari. Pompa cadangan ini digunakan setiap 3 hari sekali yang dimulai dari hari ke 20. Settling pond dibuat untuk mengendapkan air yang bercampur material sedimen, agar dapat dibuat ke aliran alami (stream). Maka untuk panjang dan lebar dapat menggunakan rasio 1 : 3. Maka panjang (p) settling pond adalah 100 meter, lebar (b) 33 meter, dan kedalaman (h) 7 meter. Waktu penuh kolam pengendapan adalah 99,57 hari atau dibulatkan menjadi 100 hari. Kata Kunci: Penyaliran Tambang, Air Limpasan, Pencegahan, penanganan

Volume 7
Pages None
DOI 10.29313/PERTAMBANGAN.V7I1.26008
Language English
Journal None

Full Text