Archive | 2021

Pengaruh Efisiensi Penyaluran Dana Zakat terhadap Angka Kemiskinan di Jawa Barat Tahun 2015–2020 (Studi Kasus Baznas Provinsi Jawa Barat)

 
 
 

Abstract


Abstract — Baznas is able to raise an average of Rp. 19,397,304,506, but every year there is always a difference between the amount of funds collected and the funds distributed, the biggest difference occurred in 2015 where BAZNAS raised funds of Rp. 20,284,981,264 and only distributed about 45% of the total collected. The poor population of West Java Province in 2015 was 9.57% and each year decreased by 6.5% but in 2020 the number of poverty in West Java increased by 15.3%. The research used by the author is quantitative with an experimental approach, the data used used in this study is library data from the financial statements of BAZNAS West Java in 2015 - 2020 and data from the Central Statistics Agency (BPS) of West Java Province about the number of poverty rates in West Java. The data analysis method used is Zakat Disbursement Efficiency (ZDE) and Multiple Linear Regression, in calculating the efficiency of zakat fund distribution using Zakat Disbursement Efficiency in its calculation results in efficient Disbursement efficiency and Time efficiency , while theindicator Cost efficiency produces inefficient, while Multiple linear regression calculation results that disbursement efficiency and cost efficiency have a significant negative effect, while time efficiency has a significant positive effect on poverty in West Java. Keywords—Zakat Fund, Distribution Efficiency, Poverty Abstrak— Baznas setiap tahunnya mampu menghimpun dana rata rata sebesar Rp. 19.397.304.506, namun setiap tahun nya selalu terjadi selisih antara jumlah dana yang di himpun dan dana yang di salurkan, selisih terbesar terjadi pada tahun 2015 dimana BAZNAS menghimpun dana Sebesar Rp. 20.284.981.264 dan hanya tersalurkan sekitar 45% dari total yang di himpun. Penduduk miskin Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 sebesar 9,57% dan setiap tahunya mengalami penurunan sebesar 6,5% tetapi tahun 2020 jumlah kemiskinan di Jawa Barat meningkat sebesar 15,3% .Penelitian yang di gunakan penulis adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, data yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan Data Pustaka dari laporan keuangan BAZNAS Jawa Barat tahun 2015 – 2020 dan Data dari Badan Pusat Statistika ( BPS ) Provinsi Jawa Barat tentang jumlah angka kemiskinan di Jawa Barat. Metode analisis data yang digunakan adalah Zakat Disbursement Efficiency (ZDE) dan Regresi linier Berganda, pada penghitungan efisiensi penyaluran dana zakat yang menggunakan Zakat Disbursement Efficiency dalam penghitungan nya mengahasilkan Disbursement efficiency dan Time efficiency yang sudah effisien, sedangkan indikator Cost efficiency menghasilkan tidak effisien, sedangkan penghitungan Regresi linier berganda menghasilkan bahwa disbursement efficiency dan cost effisiensi berpengaruh negatif signifikan, sedangkan time effisiensi berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Barat. Kata Kunci—dana zakat, efisiensi penyaluran, kemiskinan

Volume None
Pages None
DOI 10.29313/SYARIAH.V0I0.29192
Language English
Journal None

Full Text