Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains | 2021

Gambaran Sistem Skoring Tuberkulosis Anak di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Tahun 2019

 
 
 

Abstract


Indonesia menjadi negara endemis tb dengan prevalensi tb paru anak yang cukup tinggi. Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Kepadatnya penduduk, tingkat pendidikan rendah, pola hidup bersih dan sehat, serta status gizi buruk menjadi risiko tinggi penularan penyakit ini terutama pada anak. Terdapat kesulitan dalam penegakan diagnosis disebabkan oleh kesulitan pengambilan sampel dahak pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggunakan pendekatan sistem skoring dalam mendiagnosis TB paru pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem skoring tuberklosis pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu bulan Januari-Desember tahun 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari 69 rekam medis pasien TB anak mengenai parameter sistem skoring. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 74% pasien didiagnosis TB anak dengan skoring TB ≥6 dan 26% skoring TB <6. Hal ini kemungkinan karena sebagian besar anak yang didiagnosis mengalami gizi buruk. Imunitas yang belum matur juga menjadi salah satu faktor risiko sistem skoring rendah. Simpulan, sistem skoring masih dapat menjadi pendekatan diagnosis TB pada anak.\xa0Overview of the Children s Tuberculosis Scoring System at the Bhayangkara Indramayu Hospital in 2019Indonesia is one of the endemic countries for tuberculosis, with a high prevalence of pulmonary tuberculosis in children. Tuberculosis is a chronic disease caused by Mycobacterium tuberculosis. The density of population, low level of education, low hygiene and healthy lifestyle, and poor nutritional status are the cause of transmission of this disease, especially in children. Diagnosis of tuberculosis in children is quite difficult due to the difficulty of taking sputum samples in children. For this reason, the Indonesian Pediatrician Association (IDAI) uses a scoring system approach in diagnosing pulmonary TB in children. This study aims to determine the tuberculosis scoring system in outpatients at the Bhayangkara Indramayu Hospital in January-December 2019. This study used secondary data obtained from 69 medical records of pediatric TB patients regarding the scoring system parameters. The results showed that patients were diagnosed with TB in children with TB scoring ≥6 (74%) and\xa0 TB scoring <6 (26%). These are presumed because most children which diagnosed with TB have malnutrition. Immature immunity is also a risk factor for low scoring system parameters. Conclusion, the scoring can still be a diagnostic approach for TB in children.\xa0

Volume None
Pages None
DOI 10.29313/jiks.v3i2.7346
Language English
Journal Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains

Full Text