Archive | 2021

Studi Pustaka Metode Modifikasi Pati Talas sebagai Bahan Eksipien Farmasi

 
 
 

Abstract


modified process has limitations in food processing so that native starch can be improved by a starch modification process, so research is needed to determine the best starch modification method for taro starch. This study uses a System Literature Review (SLR), which is a systematic literature review that identifies all findings on the research topic to answer pre-determined research questions. This study aims to select the best taro starch modification method by comparing the physicochemical parameters of starch in the form of moisture content, swelling ability, amylose content, amylopectin content and starch granule size from the six starch modification methods reviewed in this study. According to the results of the literature study, the most suitable method for taro starch (Colocasia esculenta (L) Schoot) was modification with lactic acid bacteria (Lactobacillus sp) because modified taro starch obtained 19.12% starch yield. Fermentation on modified taro starch gave a higher starch yield which was 11.79% before starch modification. In addition, the modified taro starch is whiter in color than natural taro starch which is brownish white, the pH of taro starch is 4.54, the water content is 9.38%. While the amylose content of modified starch with lactic acid bacteria is 8.92% while natural taro starch is 8.35% so that the manufacture of modified taro starch with lactic acid bacteria (Lactobacillus sp) can produce better yield and physicochemical properties of starch. Keywords: S ABSTRAK: Salah satu jenis eksipien yang dapat ditambahkan ke dalam sediaan farmasi adalah pati. Pati alami tanpa proses modifikasi mempunyai keterbatasan dalam pengolahan pangan sehingga pati asli dapat ditingkatkan dengan proses modifikasi pati sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui metode modifikasi pati yang terbaik untuk pati talas. Penelitian ini menggunakan System Literature Review (SLR) yaitu tinjauan pustaka sistematis yang mengidentifikasi seluruh temuan pada topic penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk memilih metode modifikasi pati talas yang paling baik dengan membandingkan parameter fisikokimia pati yang berupa kadar air, kemampuan mengembang, kadar amilosa, kadar amilopektin dan ukuran granula pati dari enam metode modifikasi pati yang ditinjau pada penelitian ini. Menurut hasil studi literatur, metode yang paling sesuai untuk pati talas (Colocasia esculenta (L) Schoot) adalah modifikasi dengan bakteri asam laktat (Lactobacillus sp) karena pati talas termodifikasi didapatkan rendemen pati 19,12%. Fermentasi pada pati talas modifikasi memberikan rendemen pati yang lebih meningkat yang sebelum modifikasi pati sebesar 11,79% . Selain itu pati talas termodifikasi tersebut warna lebih putih dibandingkan pati talas alami yang berwarna putih kecoklatan, pH pati talas 4,54, kadar air 9,38%. Sedangkan kadar amilosa pati termodifikasi dengan bakteri asam laktat adalah 8,92% sementara pati talas alami 8,35% sehingga pembuatan pati talas termodifikasi dengan bakteri asam laktat (Lactobacillus sp) dapat menghasilkan sifat rendemen dan fisikokimia pati yang lebih baik. Kata Kunci: Pati, Modifikasi Pati, Sifat Fisikokimia Pati

Volume None
Pages None
DOI 10.29313/.V0I0.30544
Language English
Journal None

Full Text