Archive | 2021

Hubungan Adiksi Game Online dengan Subjective Well-Being pada Remaja di Kota Bandung

 
 

Abstract


Abstract .\xa0 Playing game online can be an entertainment that can make individuals happy. However, if games online are played continuously, it will cause addiction which has a negative impact on the lives of its users. Game online addiction can cause emotional tension in yourself, destroy healthy lifestyles and self-interest from the environment. Teens who experience game online addiction do not have a clear purpose in life, because most of their time is spent playing games online. So that it can lead to a low evaluation of life satisfaction or what is commonly called subjective well-being. The purpose of this study was to obtain empirical evidence related to the relationship between game online addiction and subjective well-being in adolescents experiencing game online addiction in Bandung. The research design used is correlational with purposive sampling method with the number of subjects 208 adolescents who experience addiction in the city of Bandung. The analysis technique used is the Spearman Correlation Test. The results showed that there was a significant negative relationship between game online addiction and subjective well-being among adolescents in Bandung. Correlation analysis shows the coefficient value of r = -0.802 with p = 0.000 (p <0.05). Keywords :\xa0 Addiction, Game Online, Subjective Well-Being. Abstrak. \xa0Permainan game online dapat menjadi salah satu hiburan yang dapat membuat individu menjadi bahagia. Namun jika game online dimainkan secara terus menerus akan menyebabkan adiksi yang bedampak negatif bagi kehidupan penggunanya. Adiksi game online dapat menimbulkan ketegangan emosional dalam diri, merusak pola hidup sehat dan meanrik diri dari lingkungan. Remaja yang mengalami adiksi game online tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, dikarenakan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain game online. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan evaluasi kepuasan hidup yang rendah atau yang biasa disebut subjective well-being . Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris terkait hubungan adiksi game online dengan subjective well-being pada remaja yang mengalami adiksi game online di Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan metode sampling purposive sampling dengan jumlah subjek 208 remaja yang mengalami adiksi di Kota Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara adiksi game online dengan subjective well-being pada remaja di Kota Bandung. Analisis korelasi menunjukan nilai koefisien r = -0.802 dengan p = 0.000 (p<0.05). Kata Kunci \xa0:\xa0 Adiksi, Game Online , Subjective Well-Being .

Volume 7
Pages 28-33
DOI 10.29313/.V7I1.25383
Language English
Journal None

Full Text