Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa | 2021

PENGETAHUAN IBU, AKSES AIR BERSIH DAN DIARE DENGAN STUNTING DI PUSKESMAS ATURAN MUMPO BENGKULU TENGAH

 
 
 
 
 

Abstract


Stunting merupakan masalah gizi kronik yangmana pencegahan harus dilakukan sejak dari dalam kandungan ibu. Laporan gizi Puskesmas Aturan mumpo menunjukkan dari 312 balita terdapat 15 orang balita pendek dan 1 orang sangat pendek. Dampak dari stunting terlihat bukan dari jangka pendek namun akan terlihat pada jangka panjang kelak ketika ia dewasa akan cenderung overweight dan rentan terhadap penyakit tidak menular. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan ibu, akses air bersih dan diare dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini observasional dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan. Penelitian dilaksanakan pada Februari-Maret 2021. Sampel ibu yang memiliki anak berusia 24 – 59 bulan yang berada di wilayak kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah dengan metode penarikan sampel purposive sampling. Analisis data univariat dan bivariate chi-squaare. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki balita berstatus gizi stunting berpengetahuan kurang sebesar 45,5% dan ibu yang memiliki balita dengan status gizi normal berpengetahuan baik 83,1%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko tinggi mempunyai balita dengan status gizi stunting 43,8%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko sedang mempunyai balita dengan status gizi stunting 15,5%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko rendah mempunyai balita dengan status gizi stunting 14,3%, ada hubungan antara pengetahuan ibu dan akses sarana air bersih dengan kejadian stunting. Balita dengan berstatus gizi stunting pernah mengalami diare sebesar 35,7% dan balita dengan status gizi normal tidak pernah mengalami diare 82,4%, tidak ada hubungan diare dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah. Disarankan diadakannya kunjungan rumah mulai dari awal atau pada saat kehamilan sehingga bisa mengontrol perkembangan dan pertumbuhan balita

Volume None
Pages None
DOI 10.29406/jkmk.v8i2.2816
Language English
Journal Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa

Full Text