Archive | 2021

Uji Potensi Pemberian Bahan Organik dan Pupuk Hayati terhadap Osmoregulasi Karet di Tanah Cekaman Kekeringan.

 
 

Abstract


Cekaman kekeringan merupakan kendala pemanfaatan tanah marginal yang harus mendapat pengelolaan yang tepat, agar tanah marginal dapat dimanfaatkan untuk lahan perkebunan dengan optimal. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalah tanah marginal adalah dengan memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan organik dan pupuk hayati.\xa0 Tujuan p enelitian ini dilakukan untuk\xa0 menguji kemampuan bahan organik t andan kosong kelapa sawit dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan karet di tanah cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara selama 6 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok faktorial (RAK) dengan dua faktor . Faktor yang pertama\xa0 adalah\xa0 Mikoriza dengan 4 jenis perlakuan \xa0yaitu M0 = kontrol , M1 = Glomus, M2= Acaulospora, M3= Glomus+Acaulospora faktor kedua bahan organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan 4 dosis perlakuan yaitu T 0= 0 g/polybag, T 1= 300 g/polybag, T 2 = 600 g/polybag, T 3 =900 g/polybag. Parameter yang diamati adalah potensial air daun, tekanan osmotik, tekanan turgor. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pe rlakuan TKKS dan mikoriza\xa0 dapat meningkatkan potensial air daun dan tekanan turgor yang diperoleh pada perlakuan TKKS 300 gr + Acaulospora. Pemberian Tandan Kosong Kelapa Sawit 300 g/ tanaman dapat meningkatkan potensial air daun dan tekanan turgor. Pemberian TKKS 600 gr/tanaman mampu menurunkan r ata-rata tekanan osmotik daun. Pemberian mikoriza secara tunggal belum dapat meningkatkan rerata di semua perlakuan.

Volume 23
Pages 77-81
DOI 10.30596/AGRIUM.V23I2.6912
Language English
Journal None

Full Text