Archive | 2021

JENIS LEUKOSIT MENCIT (Mus musculus) PASCA STRES AKUT DENGAN PERLAKUAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt)

 
 
 
 
 

Abstract


Glukokortikoid merupakan salah satu jenis hormon stres yang akan menekan respons imun normal dengan jalan memblokade program sel T helper satu yang merupakan penghasil interferon gamma. Glukokortikoid dapat memberikan dampak terhadap penurunan bobot badan, penurunan sistem imunitas tubuh, dan perubahan diferensiasi leukosit. Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman tradisional Maluku dan mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat bersifat sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis leukosit mencit yang diinduksi stres dan diberi ekstrak etanol biji pala. Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan desain post test only control group design. Mencit sebanyak 30 ekor di bagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal (KN), kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), ekstrak etanol biji pala konsentrasi 4% (P1) dan 16% (P2). Pada K-, K+, P1 dan P2 diberi perlakuan stres dengan metode FST (Forced Swim Test) selama enam menit. Kemudian, pada kelompok K+ diberi obat alprazolam dosis 0,2 ml, P1 dan P2 diberi ekstrak etanol biji pala sebanyak 0.5 ml. Perlakuan diberikan selama 7 hari dan pada hari ke-8 dilakukan koleksi darah mencit intrakardial. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan kelompok P1 dapat menurunkan persentase neutrofil, meningkatkan persentase monosit dan limfosit, sedangkan pada P2 dapat menurunkan persentase neutrofil dan monosit, meningkatkan persentase limfosit dan tidak berpengaruh terhadap persentase eosinofil dan basofil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ektsrak etanol biji pala tidak berpengaruh signifikan terhadap rata-rata persentase neutrofil, monosit, limfosit, eosinofil dan basofil (p>0,05).

Volume 2
Pages 103-116
DOI 10.30598/PAMERIVOL2ISSUE2PAGE103-116
Language English
Journal None

Full Text