Archive | 2019

TELAAH TAFSIR EKOLOGI Q.S AL-BAQARAH: 30 (Mengungkap Sikap Antroposentris Manusia Pada Kawasan Ake Jira Halmahera)

 

Abstract


Tulisan ini akan mendeskripsikan perihal pegelolaan kawasan Ake Jira, salah satu kawasan hutan yang ada di pulau Halmahera, penulis meninjau persoalan tersebut dengan tinjauan tafsir ekologi, salah satu corak tafsir kontemporer dengan merujuk pada Q.S al-Baqarah (2): 30, yang membincang seputar eksistensi manusia sebagai khalifah di muka bumi. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, juga model critical discourse analysis (CDA) untuk mengungkap sikap antroposentris pada manusia, yakni suatu sikap yang menganggap manusialah makhluk yang istimewa dengan akal pikiran yang dimikili, hingga dapat mengolah alam dengan bebas. Hasil dari tulisan ini, penulis menemukan bahwa dalam perspektif tafsir ekologi pada Q.S al-Baqarah (2): 30, manusia sebagai manusia yang diberi pengetahuan oleh Allah SWT, seharusnya menggunakannya untuk mengelolah alam, dikarenakan keduanya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika saja tidak dikelolah dengan baik maka, manusia hanya akan menunjukan sikap antroposentris, seperti yang tergambar pada pengelolan perusahaan PT. IWIP di kawasan Ake Jira, yang membuat sumber air dan beberapa sistem ekologi lain pada kawasan tersebut menjadi terganggu, padahal sistem ekologi itu juga merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat adat Tobelo Dalam juga beberapa wilayah sekitar.

Volume 18
Pages 23-56
DOI 10.30631/TJD.V18I1.77
Language English
Journal None

Full Text