Archive | 2019

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK ORANG TUA BALITA PADA KEJADIAN PNEUMONIA DI WILAYAH KOTA PADANG TAHUN 2018

 
 
 

Abstract


Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), terutama pneumonia, masih menjadi penyakit utama yang menyebabkan kematian bayi dan balita. Insiden kematian ISPA (terutama pneumonia) paling tinggi terdapat pada kelompok umur 12-23 bulan yaitu sebesar 21,7% (Riskesdas, 2013). Salah satu adalah faktor kejadian pneumonia adalah pengetahuan dan perilaku merokok orang tua dan anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap perilaku merokok orang tua. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain quasi eksperimental one group Pretest Postest. Kelompok eksperimental dalam studi ini diberi pendidikan kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan brosur. Populasi penelitian ini adalah semua orang tua yang mempunyai anak-anak berusia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Padang dengan jumlah sampel 124 orang. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan Juli 2018, ditemukan ada 32 kasus (25,8%) pneumonia pada balita. Ditemukan lebih dari separuh responden (84,7%) memiliki perilaku merokok. Sebanyak 58,9% anggota keluarga memiliki perilaku merokok dalam kategori berat. Dari hasil uji statistik, ditemukan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam mengubah perilaku merokok anggota keluarga (p-value = 0,001) pada kejadian pneumonia pada anak balita dari mereka yang merokok parah.

Volume 10
Pages 1-7
DOI 10.30633/JKMS.V10I1.303
Language English
Journal None

Full Text