Archive | 2021

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SELIMUT HANGAT DIBANDINGKAN SELIMUT BIASA TERHADAP PENINGKATAN SUHU PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD. SAWAHLUNTO

 
 
 

Abstract


Hipotermia merupakan suatu kondisi kedaruratan medis yang muncul ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat dari pada produksi panas. Ketika suhu tubuh turun, sistem saraf dan organ lain tidak dapat bekerja normal. Jika tidak ditindaklanjuti, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan jantung dan sistem pernapasan dan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas penggunaan selimut hangat dibandingkan selimut biasa terhadap peningkatan suhu pada pasien\xa0 post op. Bahan dan metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional . Metode yang digunakan adalah\xa0 post test control two grup design , dimana terdapat dua grup kontrol dan grup intervensi. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Penelitian dilakukan di Ruangan Pacu Bedah sentral RSUD Sawahlunto pada tanggal 13 Maret\xa0 sampai 3 April 2020. Hasil penelitian diolah dengan sistim komputerisasi dengan menggunakan uji T\xa0 karena data yang didapatkan peneliti terdistribusi normal. Hasil uji T\xa0 didapatkan p value 0,000, yang artinya ada perbandingan yang signifikan antara pemakaian selimut panas dan selimut biasa terhadap perubahan suhu tubuh pada pasien hipotermia post operasi di ruangan recovery room RSUD Sawahlunto tahun 2020. Diharapkan kepada RSUD Sawahlunto untuk memfasilitasi kesediaan selimut panas, agar komplikasi yang tidak diharapkan akibat hipotermi pada pasien dapat dihindarkan. Serta diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan RSUD Sawahlunto.

Volume 12
Pages 9-15
DOI 10.30633/JKMS.V11I1.1095
Language English
Journal None

Full Text