Archive | 2021

PENERAPAN MODEL DESA SEHAT NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA NELAYAN KECAMATAN BELAKANG PADANG, KOTA BATAM TAHUN 2019

 
 
 

Abstract


ABSTRAK Keselamatan dan kesehatan kerja di sektor informal berdasarkan beberapa faktor dalam proses kerja, faktor manusia, dan lingkungan kerja termasuk bahaya di tempat kerja atau kondisi kerjayang kurang sehat. Keselamatan dan kesehatan nelayan saat melakukan pekerjaannya belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model desa sehat nelayan dengan penyuluhan untuk melihat apakah ada peningkatan pngetahuan nelayan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang K3. Penggunaan Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Penyanyi adalah eksperimen dengan eksperimen kuasi Rancangan yang Setara Pengendalian Non Grup . Jumlah populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 50 responden. Pengetahuan sebelum penyuluhan tentang K3, diketahui bahwa dari 50 orang Nelayan ada 42 orang (84,0%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 8 orang (16,0%) memiliki pengetahuan kurang baik. Sedangkan setelah dilakukan penyuluhan tentang K3, terjadi peningkatan pengetahuan yang baik menjadi 47 responden (94,0%) dan yang kurang baik menjadi 3 responden (6,0%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan uji Paired Sampel t-test dapat dilihat bahwa terjadi perubahan nilai rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada nelayan yaitu 10,37 menjadi 12,14 dengan nilai p <0,000, maka Dapat disingkapkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja Nelayan. Disarankan kepada Puskesmas melalui unit UKK untuk\xa0 melakukan penyuluhan secara berkelanjutan agar pengetahuan nelayan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjanya dapat terus meningkat sehingga dengan peningkatan pengetahuan iniakan membuat sikap dan tindakan nelayan juga akan baik dalam keselamatan dan kesehatan kerjanya. Keywords: Model, nelayan, sehat ABSTRACT Occupational safety and health in the informal sector are related by several factors in the work process, human factors, and work environment hazards at work or unhealthy work. Safety and health of fishermen when doing their work has not received attention. This research proposes to apply the fisherman healthy village model with counseling to see whether there is an increase in fishermen s knowledge before and finally given counseling about K3. This type of research used in this study is a study with a quasi-experimental design of the Non Equivalent Control Group. The total population was sampled as many as 50 respondents. Before speaking about OSH, there were 42 out of 50 fishermen (84.0%) having good knowledge and 8 people (16.0%) having poor knowledge. While after counseling about safety and health, there was an increase in good knowledge to 47 respondents (94.0%) and those who were not good to 3 respondents (6.0%). Based on the results of research that has been done using the Paired Sample t-test can be seen about changes in the average value of knowledge before and then given an explanation of Occupational Safety and Health in fishermen that is 10.37 to 12.14 with a value of p <0,000, then it can be deduced from knowledge about the Occupational Safety and Health of Fishermen. Didistribusikan ke Puskesmas melalui unit usaha kesehatan kerja untuk melakukan pemutakhiran guna meningkatkan keselamatan dengan meningkatkan pengetahuan ini menjadikan sikap dan tindakan nelayan juga akan baik dalam keselamatan dan kesehatan kerja.

Volume 11
Pages 141-145
DOI 10.30633/JKMS.V11I1.407
Language English
Journal None

Full Text