Archive | 2019

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor terhadap Kadar Kolesterol HDL Tikus Putih Jantan Hiperglikemia dengan Induksi Aloksan

 
 
 

Abstract


Diabetes melitus (DM) merupakan suatu sindrom metabolik kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan jumlah insulin, kurang efektifnya kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol HDL. Aloksan mampu menurunkan kolesterol HDL akibat mekanisme pembentukan ROS. Kelor memiliki kandungan antioksidan yang mampu mencegah terjadinya stres oksidatif sehingga diharapkan mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Penelitian ini menggunakan sampel 24 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok hewan coba yang diberi pakan standar tanpa induksi aloksan, kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitoneal pada hari pertama, dan kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan dosis 150 mg/kgBB secara intraperitoneal pada hari pertama dan diberi ekstrak daun kelor pada hari keempat dengan dosis 600 mg/kgBB selama 14 hari. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran kadar kolesterol HDL serum pada masing-masing kelompok. Hasil uji One Way Anova menunjukan adanya penurunan kadar kolesterol HDL serum yang bermakna (p = 0,024) pada kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan ( x = 26,88 mg/dL) dibanding kelompok hewan coba yang diberi pakan standar tanpa induksi aloksan (x = 33,13 mg/dL). Tidak didapatkan peningkatan bermakna (p = 0,174) pada kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan dan diberi ekstrak daun kelor ( x = 29,25 mg/dL) dibanding kelompok hewan coba yang diinduksi aloksan tanpa diberi ekstrak daun kelor (x = 26,88 mg/dL). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian aloksan dapat menurunkan kadar kolesterol HDL serum secara bermakna dan pemberian ekstrak daun kelor cenderung meningkatkan kadar kolesterol HDL serum tikus putih yang diinduksi aloksan karena kandungan flavonoid dan fenol dalam daun kelor yang berperan sebagai antioksidan namun peningkatannya secara statistik tidak bermakna.

Volume 17
Pages 35-47
DOI 10.30649/HTMJ.V17I1.121
Language English
Journal None

Full Text